ACEH BARAT – Sebanyak 10 bayi lahir pada momen hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 atau bertepatan pada 17 Agustus di Aceh Barat. Dari jumlah itu enam di antaranya berjenis kelamin perempuan dan empat laki-laki.
Kepala Ruangan Bersalin Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh, Halimatun Sadiah, mengatakan mereka dilahirkan secara normal dan sebagian secara caesar.
“Tidak ada kendala dalam proses persalinan, kelahiran hari ini termasuk banyak dari hari bisanya,” kata Halimatun, Sabtu, 17 Agustus 2024.
Adapu bayi yang lahir pada hari kemerdekaan secara spontan atau normal anak dari Cut Hasmadelhi – M. Isa warga Kecamatan Samatiga, anak dari Julita – Putra Ari Yanto asal Gampong Suak Raya, Kecamatan Johan Pahlawan dan anak dari Desi Riska Amelia – Bustama, warga Gampong Tungkop, Kecamatan Sungai Mas.
Sementara yang lahir secara Caesar, anak dari Utari Arona – Yanharnidi warga Gampong Seunebok, Kecamatan Johan Pahlawan, anak dari Novi Afriyani – Mustafa Kamal dari Kecamatan Samatiga, anak dari Putri Nursaban – Salmani dari Kecamatan Panton Reu, anak dari Shintia Hilda – M Ali Fadhil dari Kecamatan Samatiga.
Lalu anak suryani – Joni Saputra dari Kecamatan Johan Pahlawan, anak dari Lusmeria Oktedeviyani – Muli Darma dari Kecamatan Johan Pahlawan dan anak dari Sartika Maimunah – Zulfikar dari Kecamatan Johan Pahlawan.
Salah seorang orang tua bayi, Bustama, mengatakan bahwa kelahiran pada 17 Agustus sendiri tidak direncanakan dan terjadi begitu saja karena sudah memasuki masa melahirkan. “Bahkan saya tidak menyangka lahir di 17 Agustus,” sebutnya.
