Daerah  

Persatuan Insinyur Indonesia Aceh Barat Gelar Rapimcab

pii-aceh-barat
Persatuan Insinyur Indonesia saat menggelar Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) Aceh Barat di Meuligo Agam Caffe, Senin (21/12/2023) (Foto: situasi.co.id/Imran Daoed)

ACEH BARAT – Persatuan Insinyur Indonesia (PII) menggelar Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) Aceh Barat di Meuligo Agam Caffe, Senin (21/12/2023).

Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Aceh Barat Dr. Kurdi. ST., MT., IPM., Asean Eng menjelaskan, selain pembahasan pembetukan panitia pemilihan pengurus PII Aceh Barat periode 2024-2027, dirinya juga mengungkapkan dalam Rapimcab tersebut akan menghasilkan rekomendasi-rekomendasi strategis baik bersifat internal maupun eksternal khususnya kontribusi organisasinya dan para insinyur dalam ikut menyukseskan pembangunan nasional.

“Untuk hari ini kita PII Aceh Barat melakukan pembahasan pembetukan panitia pemilihan pengurus periode 2024-2027,selain Rapimcab, kita juga akan bahas program program yang akan dijadikan rekomendasi-rekomendasi strategis baik bersifat internal maupun eksternal,” jelas Dr. Kurdi yang juga Kadis PUPR Aceh Barat kepada media, Kamis (21/12/2023).

Lebih lanjut ia mengatakan, sesuai dengan Peraturan Organisasi PII Bab XII pasal 28, tentang Pengurus Cabang bagian kesatu pengaturan dan hubungan kerja pengurus cabang, maka PII Cabang Kabupaten Aceh Barat untuk masa akan datang akan mengembangkan program-program ke arah uji kompetensi insinyur professional.

“Pembinaan hubungan dengan himpunan keahlian keinsinyuran di tingkat cabang dan hubungan dengan pejabat/pemerintah daerah akan terus ditingkat melalui pengembangan kerjasama training, workshop dan pelatihan yang berkaitan dengan keinsinyuran sesuai dengan UU No. 11 Tahun 2014,” ucap Kurdi.

Dr. Kurdi juga menyampaikan bahwa momentum Rapimcab PII Aceh Barat untuk meneguhkan komitmen bersama. Bergerak berjamaah, bersinergi, dan meneguhkan kekuatan untuk membentuk generasi pembaharu dan generasi pemenang.

“Mari kita manfaatkan forum ini untuk mencapai berbagai konsensus dan kesepakatan yang memungkinkan organisasi memberikan layanan yang lebih baik kepada profesi insinyur,” imbuhnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *