ACEH BESAR – Sebanyak 15 orang remaja dilantik sebagai pengurus harian Taman Edukasi Kesehatan Remaja (TaKasi-SeRa) Darul Kamal oleh Kepala Puskesmas Darul Kamal dan Direktur Eksekutif GEN-A, Aceh Besar, Minggu (14/07/2024).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh UNICEF Perwakilan Aceh, pengurus TaKasi-SeRa diharapkan dapat menjadi agen perubahan bagi 14 gampong di wilayah kerja Puskesmas Darul Kamal. Para kader berasal dari Gampong Biluy, Teubaluy, dan Lamsod.
Uniknya pelaksanaan pelantikan ini diselenggarakan secara mandiri oleh para remaja Kader TaKasi-SeRa dengan Amirah Lathifah (16 th) sebagai Master of Ceremony, M. Rifqi Arfa (13 th) pembaca Al-qur’an, dan M. Aqil Alfaruqi (13 th) sebagai pembaca doa, serta Asyifa Nabila (16 th) sebagai dirigen.
Pada laporannya, Ns. Salsabila, S.Kep selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa program ini telah sukses dilaksanakan sebelumnya di Gampong Jawa, Banda Aceh dan kini diimplementasikan di Darul Kamal sebagai Kecamatan Binaan.
“Kader remaja di latih dan dibina menjadi peer educator. Harapannya adik-adik kader bisa membawa perubahan untuk remaja lainnya dan mohon komitmen agar kader bisa mengikuti kegiatan sampai akhir” ucapnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif GEN-A, dr. Imam Maulana, memberikan kata sambutan dan menyampaikan apresiasi atas komitmen dan partisipasi kader.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada kader dari 3 desa yang telah berkontribusi serta kepada Puskesmas Darul Kamal atas dukungan dan fasilitas yang telah diberikan. Kegiatan ini tidak disponsori dana namun berhasil membentuk kader tanpa pamrih. Harapannya dengan adanya kegiatan ini mampu membentuk pribadi adik-adik yang dapat menjadi agen perubahan,” ucap Imam.
“Kader TaKasi-SeRa Darul Kamal secara bertahap akan dilatih 7 kurikulum kesehatan termasuk penguatan kapasitas kader kesehatan remaja. Harapannya apabila anak-anak mampu mengembangkan life skill melalui kegiatan ini, insyaa Allah suatu hari akan menjadi katalisator generasi unggul Aceh. Terimakasih sudah mau belajar dan mengajarkan ilmu kepada teman-temannya. Semoga dapat melakukan banyak hal lagi kedepannya” tambahnya
dr. Tira Aswitama, M.Epid, selaku Health Specialist UNICEF Perwakilan Aceh, juga memberikan apresiasi atas kerjasama yang berhasil membina kader kesehatan remaja.
“Selamat kepada adik-adik kader TaKasi-SeRa dengan dukungan dari Puskesmas Darul Kamal dan GEN-A. Terima kasih atas inisiatifnya untuk membentuk dan menggerakkan remaja setempat. Mudah-mudahan adik-adik dapat menularkan ilmunya dan menyebarkan pesan-pesan kesehatan kepada teman-teman lainnya,” kata Tira.
Kepala Puskesmas Darul Kamal, Maya Sopa, STP, menyampaikan harapannya agar para kader dapat terus berkomitmen dalam mengembangkan kompetensi.
“perjalanan adik-adik masih panjang, ibu berharap para kader sama-sama terus berkomitmen untuk meneruskan kegiatan. Puskesmas milik adik-adik, kami akan support kegiatan apapun yang dapat meningkatkan kualitas adik-adik” tutur beliau.
“Kedepan kita akan lakukan kunjungan langsung ke posyandu remaja dengan mengikutsertakan adik-adik kader” tambahnya.
Ketua Umum TaKasi-SeRa Darul Kamal, Siti Nurfaiza (17 th), berharap agar kedepannya lebih banyak hal yang bisa dipelajari dan diajarkan kepada teman-teman.
“Kegiatan pelatihan selama ini menyenangkan dan kami banyak belajar hal baru. Walaupun kami dipaksa untuk tampil didepan oleh kakak abang, namun ternyata kami mampu. Semoga kita dapat menjadi generasi unggul dan bermanfaat bagi sekitar kami” tambahnya.
TaKasi-SeRa adalah pusat kaderisasi dan edukasi kesehatan remaja. Program unggulan Generasi Edukasi Nanggroe Aceh (GEN-A) ini pertama kali diselenggarakan di Gampong Jawa dengan bahaya rokok menjadi isu utama melalui dukungan UNICEF Indonesia dan PKBI Aceh melalui program Youth for Health Impact (Y4H).
Kali ini dikembangkan di Darul Kamal dengan cakupan yang lebih luas yaitu Kesehatan Reproduksi, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Penyakit Menular, Gizi, Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa, Pertolongan Pertama pada Kecelakaan, Kekerasan, dan Pecegahan Adiksi, serta Penguatan Kapasitas Organisasi.
Perkembang ini dilakukan dengan dukungan dari Puskesmas Darul Kamal, dan di Aceh Besar ini adalah penerapan pertama. Para kader telah dilatih dan menjadi pemateri di posyandu remaja hingga akhirnya di lantik.