ACEH UTARA – Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menerima bantuan dana untuk penanganan banjir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 500 juta.
Penjabat Bupati Aceh Utara Mahyuzar mengatakan, selain memberikan bantuan dana, BNPB juga memberikan dua unit tenda, dua unit light tower, lima unit generator set (genset), seribu pack selimut, matras, makanan siap saji, Hiygiene kit dan seribu pack sembako.
“Namun yang menjadi fokus utama adalah membahas penanganan bencana banjir yang hampir tiap tahun melanda,” kata Mahyuzar, Minggu (31/12/2023).
Mahyuzar menambahkan, pada kegiatan tersebut juga turut memperlihatkan detail persoalan bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Aceh Utara, mulai dari jumlah masyarakat yang terdampak, infrastruktur yang perlu diperbaiki hingga faktor-faktor penyebab terjadinya bencana banjir.
Lanjutnya, jumlah masyarakat yang terdampak banjir mencapai 54.559 jiwa dan 445 diantaranya mengungsi serta satu meninggal dunia.
Selain itu, terdapat juga ribuan hektar sawah terendam dan ribuan tambak ikan meluap serta fasilitas umum hingga fasilitas pendidikan juga ikut jadi imbas.
“Hingga tiga tanggul jebol dan satu jalan terputus,” sebutnya
Sebagaimana di ketahui, Kata Mahyuzar, sejumlah kecamatan baru-baru ini terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi dan diperparah dengan meluapnya sejumlah tanggul. Jalan nasional lintas Medan-Banda Aceh di ibukota Aceh Utara, Lhoksukon juga sempat terputus akses lantaran diterjang banjir.
“Sejak Rabu 27 Desember kemarin, banjir terpantau surut, namun air masih menggenangi sebagian titik pusat perkantoran di area Lhoksukon,” pungkasnya.