Dubes Jerman Akui Aceh Aman untuk Semua Sektor Investasi

20240705 screenshot 2024 0705 064417
Pj Gubernur Aceh Bustami saat bersalaman dengan Dubes Jerman untuk Indonesia Ina Lepes, di kantor Gubernur Aceh, Banda Aceh, Kamis, 4 Juli 2024. (Foto: Humas Pemprov Aceh)

BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, menegaskan provinsi Aceh terbuka untuk investor, mengingat daerah ini sangat membutuhkan investasi dari semua sektor.

“Aceh sangat aman dan terbuka untuk investasi dari bidang apa pun,” kata Bustami Hamzah saat menerima kunjungan Duta Besar Jerman untuk Indonesia Ina Lepes dan Konsul Kehormatan Jerman Daniel, di kantor Gubernur Aceh, di Banda Aceh, kemarin.

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak membahas berbagai peluang kerja sama yang dapat dilaksanakan di Aceh sebagai upaya meningkatkan perekonomian daerah.

Bustami mengatakan, Aceh sangat membutuhkan investasi sebagai salah satu peluang yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan.

Menurut dia, Aceh juga daerah yang sangat cocok untuk berinvestasi, karena memiliki potensi kekayaan sumber daya besar. Selain itu, salah satu daerah paling aman di Indonesia.

“Saya harap ada harapan baru bagi kami orang di ujung Indonesia, lebih cepat lebih baik, kami terbuka untuk kerja sama apa pun, baik itu lingkungan, pendidikan, dan lainnya,” ujar Bustami.

Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Ina Lepes, mengaku tertarik dengan Aceh, dan sepakat jika Aceh merupakan daerah yang cukup aman serta terbuka untuk investasi.

“Kami tertarik dengan Aceh, karena juga daerah yang aman, dan cukup terbuka,” kata Ina Lepes.

Pertemuan itu juga mendiskusikan tentang berbagai peluang kerja sama yang dapat dijalin untuk pengembangan ekonomi Aceh, mulai dari hilirisasi sumber daya alam, pendidikan vokasi hingga pariwisata.

Berdasarkan catatan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, realisasi investasi yang masuk ke Aceh pada triwulan I (Januari-Maret) 2024 mencapai Rp 2,36 triliun, atau sebesar 21,10 persen dari target tahun ini senilai Rp 11,1 triliun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *