Emak-emak Pesenam Kota Pendekar Ambil Bagian Gebrak HUT RI ke-78

Emak-emak Pesenam Kota Pendekar Ambil Bagian Gebrak HUT RI ke-78
Emak-emak Pesenam Kota Pendekar saat bersama Walikota Madiun, Drs. Maidi memeriahkan Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu 13/08/2023. (Foto: situasi.co.id/Bambang)

MADIUN – Ratusan emak-emak pesenam aerobic Kota Madiun, Jawa Timur, ambil bagian memeriahkan Kemerdekaan ke 78 RI. Mereka menggelar aneka rupa perlombaan, yang berlangsung pelataran Timur Bunderan Jl. Taman Praja, Minggu (13/08/2023).

Lantaran yang punya gawe kaum hawa, semua yang terlibat baik kepanitiaan maupun pesertanya didominasi kaum emak-emak. Dan tak pelak lagi, sedikitnya 200 emak-emak dari penjuru Kota Pendekar itu tumpleg memeriahkannya.

Pantauan kontributor situasi.co.id di lapangan, terdapat 6 jenis perlombaan yang diperebutkan dalam acara itu. Masing-masing lomba gigit kelereng, balok putri, balok putra, makan kerupuk, lempar air dan maju mundur.

Peserta yang andil memeriahkan tidak terbatas hanya dari kalangan ibu rumah tangga biasa. Melainkan terdapat emak-emak istri pejabat maupun yang berkarir di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Yang menarik dalam kegiatan ini, setiap even lomba berlangsung selalu diiringi irama electone dan seorang penyanyi. Sehingga para peserta lomba tidak merasa spaneng, malah setengah ikutan joget dangdutan.

Upaya memeriahkan Kemerdekaan Republik Indonesia itu dibuka Walikota Madiun, Drs. Maidi. Bukan saja membuka acara, Maidi juga berkenan menambah hadiah berupa minyak goreng kemasan 1 liter, untuk masing-masing peserta yang hadir.

“Lomba senam aerobic dan perlombaan lain yang diadakan ibu-ibu ini menarik sekali. Jadi selain senam itu membuat tubuh segar bugar, lomba lainnya menjadikan tontonan yang lucu dan mendidik,” kata Maidi dalam sambutannya.

Sebab itu, pinta Maidi, emak-emak yang tergabung dalam grup senam aerobic diharapkan terus memupuk dan mengembangkan kegiatannya.

Sementara, salah seorang panitia, Ana Setyorini, kepada kontributor situasi.co.id menuturkan, kegiatan tersebut untuk mengisi Kemerdekaan Indonesia. Katanya, akan sia-sia kemerdekaan sebuah negara manakala warganya diam berpangku tangan belaka.

“Kita ini kan tinggal enaknya ya. Artinya, kita tidak pernah berjuang secara fisik memerdekakan negara ini. Nah, disaat sudah merdeka, adalah tanggung jawab kita bersama sebagai anak bangsa untuk mengisi hal positif kemerdekaan itu,” tutur Ana Setyorini.

Lantaran sifatnya hanya ikut meramaikan momentum 17 – an, tambah Ana Setyorini, maka pemberian hadiah bukan menjadi hal pokok. Meski begitu, pihak panitia tetap memberikan kenang-kenangan kepada para pemenang perlombaan.

Selain mendapat piala, para pemenang lomba juga memperoleh sembako dan tanda mata lainnya. Hadiah berupa sembako sengaja diadakan, lantaran umumnya peserta ialah sosok yang akrab dengan dapur, yang dimaksudkan turut menekan inflasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *