Jelang Ramadan, Tim Satgas Pangan Aceh Gelar Sidak di Banda Aceh

IMG 20250228 232745
Tim Satgas Pangan Aceh saat melakukan sidak di sejumlah pasar di Banda Aceh. Foto: Dok Pribadi.

BANDA ACEH – Menjelang bulan suci Ramadan 1446 H, Tim Satgas Pangan Aceh yang dipimpin oleh Wakil Gubernur Aceh bersama Dirreskrimsus Polda Aceh melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah lokasi, Selasa (25/2/2025).

Sidak ini bertujuan untuk memantau harga bahan pokok dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Sejak pukul 08.00 WIB, tim bergerak ke tiga lokasi utama, yakni Pasar Almahira Lamdingin, Rumah Potong Hewan Kota Banda Aceh, dan Gudang Bulog Lambaro. Hasil pemantauan menunjukkan adanya kenaikan harga pada sejumlah komoditas pangan, meskipun stok beras dipastikan aman untuk enam bulan ke depan.

Di Pasar Almahira, tim berdialog langsung dengan para pedagang yang menjual berbagai kebutuhan pokok, seperti daging sapi, ayam ras, dan bumbu dapur. Berdasarkan pengecekan, beberapa harga bahan pangan mengalami kenaikan. Misalnya, harga cabai merah mencapai Rp40.000/kg, sementara cabai hijau Rp30.000/kg. Bawang merah dijual seharga Rp35.000/kg, sedangkan bawang putih Rp42.000/kg.

Sementara itu, harga daging sapi segar yang dijual di Rumah Potong Hewan Kota Banda Aceh ditetapkan sebesar Rp150.000/kg. Saat inspeksi berlangsung, terdapat 97 ekor sapi yang siap dipotong hingga pukul 09.40 WIB.

Meskipun harga sejumlah bahan pokok naik, stok beras di Gudang Bulog dilaporkan dalam kondisi aman. Kepala Divre Bulog Aceh menyebutkan bahwa stok beras yang tersedia mencapai 35.117 ton untuk seluruh Aceh, dengan 7.353 ton tersimpan di Gudang Bulog Lambaro. Harga beras di pasaran bervariasi, mulai dari Rp13.000/kg untuk beras Blang Bintang hingga Rp218.000 per karung untuk beras premium.

Sidak ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Plt. Sekda Aceh, Kepala Dinas Pangan Aceh, serta perwakilan dari Bank Indonesia dan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Aceh. Kehadiran mereka diharapkan mampu merumuskan langkah strategis guna mengantisipasi lonjakan harga yang dapat berdampak pada daya beli masyarakat.

Kenaikan harga menjelang Ramadan bukanlah fenomena baru, namun pemerintah dituntut untuk lebih proaktif dalam mengendalikan inflasi agar kebutuhan pokok tetap terjangkau.

“Kami berharap ada kebijakan yang cepat dan tepat, terutama dalam distribusi bahan pangan agar harga tidak semakin melonjak,” ujar salah satu pedagang di Pasar Almahira.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *