Jemaah Haji Diimbau Batasi Ziarah dan Umrah Sunah

ilustrasi
Ilustrasi

JAKARTA – Jemaah haji Indonesia diimbau memperbanyak manasik setibanya di Makkah, Arab Saudi. Manasik menjadi kunci agar jemaah dapat memiliki ilmu guna mencapai haji mabrur.

Hal tersebut disampaikan Kepala Daker Makkah Khalilurrahman usai bertemu jemaah haji asal embarkasi Surabaya (SUB) di kawasan Misfalah, Makkah.

“Mengingat puncak haji masih jauh, masih sekitar dua sampai tiga minggu lagi, maka kami mengimbau agar jemaah bisa aktif mengikuti bimbingan manasik haji di hotel pemondokan,” kata Khalil dikutip dari laman Kemenag, Rabu (29/05/2024).

“Mengapa demikian? karena (manasik) adalah modal mendapat haji mabrur, perlu mengetahui ilmunya. Karena orang yang beribadah tanpa ilmu, ibadahnya tertolak,” sambung Khalil seperti dilansir dari RMOL.

Khalilurrahman juga meminta jemaah untuk menjaga kondisi fisik. Salah satunya dengan membatasi pelaksanaan ziarah dan umrah sunah.

“Karena puncak haji masih lama, agar jemaah haji tidak melaksanakan ziarah di luar kota perhajian,” pesan Khalil.

“Jemaah haji harus fokus menjaga kesehatan sebelum puncak haji. Utamakan kesehatan jiwa agar bisa melaksanakan haji sehat walafiat dan menjadi haji mabrur,” sambungnya.

Ia juga mengimbau, di tengah cuaca panas yang melanda Kota Makkah, jemaah cukup beribadah di hotel masing-masing saja.

“Cuaca panas (di Makkah) bisa mencapai 45 derajat bahkan 50 derajat di puncak haji, maka kami mengimbau tetap melaksanakan ibadah fardu cukup di masjid di hotel tempat pemondokan,” kata Khalil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *