Komite Wasit PSSI Akui Gol Persiraja ke Gawang PSMS Medan Sah

komite-wasit-pssi
Tangkapan layar Gol Toure yang dianggap offside oleh wasit (Foto: Ajnn)

JAKARTA – Anggota Komite Wasit PSSI Purwanto mengakui gol yang dicetak pemain Persiraja Banda Aceh ke gawang PSMS Medan dalam pertandingan Grup I Liga 2, Sabtu lalu, tidak offiside atau gol tersebut sah.

“Gol itu memang tidak offside dan kesalahan ada di asisten wasit,” kata dia di Jakarta, Senin (20/11/2023).

Dia mengatakan asisten wasit melakukan kesalahan, karena saat menerima bola dan mencetak gol pemain Persiraja tidak berada dalam posisi offside.

“Kami sudah melihat video dan laporan pertandingan yang masuk ke Komite Wasit PSSI,” kata dia.

Sementara itu untuk laga Semen Padang menghadapi PSPS Riau di Stadion Haji Agus Salim Padang, Jumat lalu, dalam lanjutan pertandingan Grup I Liga 2, keputusan yang diambil wasit yang tidak mengesahkan gol PSPS Riau sudah tepat.

Anggota Komite Wasit PSSI Jimmi Napitupulu mengatakan wasit mengambil keputusan yang tepat dan dari video yang diterima memang gambar itu diambil dari belakang seakan-akan tidak offside.

“Jika gambar video itu diambil sejajar dengan bola maka posisi pemain PSPS Riau berada dalam posisi offside,” kata dia.

Ia mengatakan wasit atau asisten wasit yang melakukan kesalahan saat bertugas akan dilakukan pembinaan dan salah satu caranya dengan mengistirahatkan mereka dari tugas.

“Jika pembinaan telah dilakukan maka mereka akan ditugaskan kembali. Mereka ini butuh evaluasi dan masukan atas kepemimpinan mereka,” kata dia.

Menurut dia kesalahan yang dilakukan tentu tidak boleh dilakukan berulang karena mereka harus belajar dari kesalahan yang mereka lakukan.

“Masa iya salah terus. Kami fair jika ada kesalahan maka kami akui ada kesalahan dalam pertandingan,” kata dia

Menurut dia situasi yang terjadi dalam pertandingan berbeda-beda, selain membutuhkan fisik yang mumpuni dan konsentrasi tinggi wasit harus memiliki keberuntungan sehingga dapat berada di titik yang tepat dalam pertandingan.

“Fisik wasit bagus tapi posisi berdirinya jauh dari titik insiden sehingga membuat kesalahan atau posisi tepat tapi mereka tidak fokus, hanya melihat insiden dan lupa tugas mereka. Ini yang akan coba terus dilatih dan kami evaluasi bersama,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *