Kunjungan Penjabat Gubernur Aceh Bawa Kebahagiaan bagi Lansia Miskin di Pidie

20250208 whatsapp image 2025 02 08 at 15 32 40
Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal, saat berkunjung ke rumah lansia di Pidie. Foto: Humas Aceh.

PIDIE – Penjabat Gubernur Aceh, Safrizal ZA, meninjau langsung kondisi calon penerima bantuan rumah layak huni di Gampong Cot Kunyet, Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Sabtu, 8 Agustus 2025. Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Aceh, Muhammad Diwarsyah, Penjabat Bupati Pidie, Samsul Azhar, serta sejumlah pejabat dari Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).

Kunjungan ini memberikan secercah harapan bagi Syarifuddin (70 tahun) dan istrinya, Naimah (60 tahun), pasangan lansia yang hidup dalam keterbatasan. Mereka menyambut kedatangan Safrizal dan rombongan di depan rumah gubuk sederhana berukuran 3×4 meter yang mereka huni selama bertahun-tahun.

Kondisi tempat tinggal mereka sangat memprihatinkan—berdinding bambu lapuk, beratapkan rumbia yang bocor, serta hanya memiliki ranjang bambu sederhana dengan kelambu lusuh sebagai satu-satunya tempat beristirahat. Melihat kondisi tersebut, Safrizal segera memanggil perwakilan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Aceh untuk memastikan bahwa Syarifuddin dan Naimah telah masuk dalam daftar penerima bantuan rumah layak huni. Pihak Perkim memastikan bahwa pasangan lansia tersebut telah terdaftar dan rumah bagi mereka akan segera dibangun.

Dalam kesempatan tersebut, Safrizal berbincang akrab dengan pasangan lansia tersebut dan mengingatkan mereka agar tidak memberikan uang kepada siapa pun yang mengatasnamakan bantuan pemerintah.

“Bapak dan Ibu tidak perlu memberi apa pun. Kalau ada yang datang meminta uang, tolak saja. Ini bantuan pemerintah, tidak ada tips, tidak ada fee,” kata Safrizal.

Sebagai bentuk kepedulian, Safrizal juga menyerahkan bantuan berupa beras, telur ayam, sirup, minyak goreng, serta uang tunai untuk membantu meringankan beban ekonomi pasangan yang bekerja sebagai petani serabutan tersebut.

“Ini ada sedikit bantuan, diterima ya, Bu. Semoga bisa bermanfaat,” ujar Safrizal.

Naimah, yang menerima bantuan tersebut, tampak terharu hingga tak mampu berkata-kata. Air matanya mengalir, mencerminkan kebahagiaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

Selain meninjau rumah Syarifuddin dan Naimah, Safrizal juga menemukan rumah lain di desa tersebut yang kondisinya tak kalah memprihatinkan. Rumah itu dihuni oleh Syakinah, seorang janda tua yang hidup seorang diri. Rumahnya hanya berdinding bambu yang tersusun jarang-jarang, sehingga angin dan hujan dengan mudah masuk ke dalam.

Tanpa ragu, Safrizal kembali memastikan kepada pihak Perkim bahwa Syakinah juga telah terdaftar sebagai penerima bantuan rumah layak huni. Pihak Perkim mengonfirmasi bahwa berkasnya telah masuk dan pembangunannya akan dilakukan pada tahap berikutnya.

Lebih lanjut, Safrizal menegaskan bahwa ia turun langsung ke lapangan untuk memastikan bantuan ini benar-benar diterima oleh mereka yang berhak. Ia meminta Plt. Sekda Aceh dan Pj. Bupati Pidie untuk mengawal seluruh proses pembangunan agar berjalan sesuai ketentuan tanpa adanya pungutan liar.

“Saya ingin memastikan semuanya berjalan sesuai aturan. Ini program bantuan untuk masyarakat, jadi tidak boleh ada penyimpangan sedikit pun. Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada biaya tambahan dalam bentuk apa pun,” tegasnya.

Geuchik Gampong Cot Kunyet, Faisal, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas perhatian yang diberikan oleh Pj. Gubernur Aceh.

“Kami sangat mengapresiasi kepedulian Pak Safrizal dan rombongan. Ini adalah bentuk perhatian nyata dari pemerintah terhadap masyarakat yang membutuhkan. Semoga bantuan ini membawa kebahagiaan bagi warga kami,” ujarnya dengan penuh antusias.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan program rumah layak huni di Aceh dapat berjalan lebih optimal dan tepat sasaran, sehingga tidak ada lagi warga yang terpaksa bertahan di rumah yang tidak layak. Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan yang lebih inklusif, khususnya bagi masyarakat kurang mampu yang benar-benar membutuhkan bantuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *