JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mengusulkan Anggaran Belanja Tambahan untuk Ibu Kota Nusantara (IKN ) pada tahun 2024 sebesar Rp 3.149.666.514.000 atau Rp 3,1 triliun.
Hal tersebut disampaikan Kepala OIKN Bambang Susantono dalam rapat Rencana Kerja Anggaran (RKA) kepada Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, di Jakarta, Senin (18/09/2023).
Bambang menjelaskan, alokasi anggaran tambahan terbesar adalah untuk Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana yakni mencapai Rp 2.112.554.820.000 atau Rp 2,1 triliun.
Menurutnya, besaran alokasi tersebut mengingat bahwa beban penanganan atau hak kelola infrastruktur yang diberikan kepada OIKN dari kementerian dan lembaga berwenang dalam pembangunan saat ini, seperti Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Oleh sebab itu, OIKN juga harus siap menjaga kualitas dan kesinambungan antara fasilitas dan keberlanjutan sesuai dengan rencana pembangunan IKN, sebagai smart and sustainable forest city.
“Itu identifikasi dari kami tentu nanti akan ada pembicaraan lebih lanjut, intinya kalau beberapa jenis infrastruktur dan fasilitas diserahkan kepada kami tentu harus ada biaya-biaya untuk operasi dan pemeliharaan,” ucap Bambang.
Sementara itu, Pimpinan Rapat Banggar DPR RI pada kesempatan yang sama juga telah menyetujui anggaran penambahan RKA tahun 2024 sejumlah Rp 434.004.049.000 atau Rp 434 miliar.