Pj. Gubernur Aceh Tegaskan Pembangunan Jalan Tol SIBANCEH Dituntaskan Sebelum Pelaksanaan PON XXI

pembebasan-jalan-tol
Pembangunan jalan tol Sigli – Banda Aceh (Sibanceh) terus dipacu. (Foto: Humas Biro AP)

BANDA ACEH – Menindaklanjuti pertemuan sebelumnya terkait Rapat Koordinasi kegiatan Pemerintah pusat yang ada di Provinsi Aceh, Pj. Gubernur Aceh, Bustami Hamzah menegaskan agar pembangunan jalan tol Sigli – Banda Aceh (Sibanceh) dapat dituntaskan dan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada bulan Agustus 2024 atau sebelum pelaksanaan PON XXI/2024 diselenggarakan di Provinsi Aceh dan Sumut. Untuk itu, dibutuhkan dukungan dan upaya bersama antar stakeholder terkait.

“Event olahraga yang dilaksanakan selama 4 tahun sekali tersebut merupakan agenda penting yang akan memberikan dampak besar bagi kemajuan Aceh secara keseluruhan, kesempatan emas bagi Aceh ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin dalam menunjukkan potensi dan kemampuan dalam penyelenggaraan event skala nasional sekaligus menjadi ajang prestisius,” tegas Pj. Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, Sabtu (27/04/2024).

Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh, T. Robby Irza mengungkapkan, bahwa saat ini, pembangunan Jalan Tol Sibanceh secara keseluruhan dari Seksi 1 sampai 6 dengan total 74, 2 km, realisasi fisik telah mencapai 90,97% dimana masih dibutuhkan penambahan lahan seluas 112,84 Ha yang di dalamnya terdapat pelepasan kawasan hutan seluas 55,37 Ha yang terletak di Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimum) sepanjang 24,3 km.

“Sesuai dengan arahan Bapak Pj. Gubernur Aceh, Kepala Biro mengharapkan kepada stakeholder terkait dalam pembangunan Jalan Tol Sibanceh agar segera menuntaskan proses pengadaan lahan tol Sibanceh sesegera mungkin, agar lanjutan pekerjaan konstruksinya dapat mulai dilaksanakan setalah Lebaran Idul Fitri 1445 H,” kata Kepala Biro Administrasi Pembangunan Setda Aceh, T. Robby Irza,

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Tol Sibanceh, Dedyansyah menyampaikan, bahwa pada Seksi 1 Ruas Jalan Tol Padang Tiji- Seulimum yang merupakan ruas terpanjang di Sibanceh, sampai dengan 5 April 2024 telah mencapai realisasi pembebasan lahan sebesar 98,47% dan realisasi konstruksi di lapangannya 83,60%.

“Realisasi pembebasan lahan sudah mencapai 98,47% dan realisasi konstruksi di lapangan juga sudah mencaopai 83,60%,” ungkap Dedyansyah.

Menurutnya Seksi 1 tersebut masih menyisakan 7 bidang lahan yang belum bebas diakses pintu Tol Padang Tiji, yang dikarenakan belum sepakat besaran nilai ganti rugi lahan yang diterima oleh pemilik lahan.

“Belum bebas, karena belum sepakat besaran nilai ganti rugi lahan yang diterima oleh pemilik lahan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *