BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Mellani Subarni secara resmi menutup Rapat Konsultasi (Rakon) TP PKK se-Aceh Tahun 2024, Kamis (24/04/2024).
Penutupan Rakon yang dipusatkan di Anjon Mon Mata di Komplek Meuligoe Gubernur Aceh tersebut diawali dengan penandatanganan rekomendasi hasil rumusan Rakon PKK Tahun 2024 yang telah dikonsultasikan sejak kemarin. Penandatanganan itu turut disaksikan oleh sejumlah Pj Ketua TP PKK seluruh Kabupaten dan Kota.
Mellani menyampaikan harapannya agar rekomendasi yang telah dirumuskan bersama ini dapat diimplementasikan di seluruh TP PKK se Aceh, dengan persepsi yang sejalan sesuai hasil rekomendasi.
“Saya harap bisa mengambil langkah yang terbaik untuk kemakmuran dan kemajuan Aceh,” kata Mellani.
Adapun beberapa rekomendasi yang dirumuskan pada rakon tahun ini, diantaranya. Untuk masing-masing Pokja agar dapat menyinergikan program kerja dengan Pemerintah dan stakeholder setempat untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Kemudian Pokja I perlu menambahkan 1 program unggulan yaitu Kilas (keluarga Indonesia lindungi anak dari kekerasan seksual), mengingat kasus kekeran pada anak menjadi momok dan terus meningkat.
Pokja II, memperkuat dan menyinergikan pelaksanaan PAUD HI (Lembaga PAUD, BKB dan Posyandu) dan untuk produk Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) PKK agar diusahakan makanan dan minuman wajib memiliki sertifikasi halal.
Pokja III, sebagai kelompok yang memiliki program unggulan Gammawar agar dapat menetapkan desa yang dibina diawal tahun agar bisa melakukan perencanaan dan penganggaran oleh desa dan dinas terkait. Dalam pembinaan di lapangan agar dapat merujuk pada regulasi Permendagri No 36 tahun 2020. Serta yang terbaru menerapkan pemilahan sampah di rumah tangga, upayakan tertib sampai di setiap kegiatan PKK.
Terakhir Pokja IV melakukan pendataan bidang Kesehatan seperti data ibu hamil, ibu nifas dan menyusui, cakupan imunisasi, dilakukan secara terstruktur masing-masing dusun, dan cara kerja mengacu pada hasil Rakernas tahun 2021.