PIDIE – Juru kampanye pasangan Muzakir Manaf-Fadhlullah, Muhammad MTA, mengatakan sekitar 2.500 anggota Komite Peralihan Aceh Pidie menggelar rapat konsolidasi untuk pemenangan. Acara ini dihadiri oleh calon Gubernur Aceh, Fadhlullah; dan Ketua Badan Pemenangan Pusat Mualem-DekFadh Tgk Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak.
“Acara ini juga dihadiri oleh calon wakil Bupati Pidie, Al Zaizi; Ketua KPA Usman Tambo; Darwis Jeunib, dan seluruh mualimin atau GAM eks-Libya,” kata Muhammad MTA dalam keterangan tertulis, Sabtu, 2 November 2024.
Acara, kata MTA, digelar di GOR Pidie, di Kompleks Alun-Alun Sigli, usai salat Zuhur dan berakhir pada pukul 17.00 WIB. Mereka yang hadir, kata MTA, berasal dari 24 sagoe seluruh Pidie.
Dalam kesempatan itu, kata MTA, Abu Razak mengatakan bahwa KPA merupakan wadah bagi anggota Gerakan Aceh Merdeka setelah perdamaian. Komite ini, kata Abu Razak, dibuat untuk memperkuat perdamaian dan mewujudkan cita-cita politik bagi seluruh rakyat Aceh.
Abu Razak, kata MTA, mengatakan memenangkan Mualem-Dek Fadh merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan cita-cita itu. Menjadikan kedua sosok tersebut sebagai kepala daerah upaya untuk mencapai cita-cita perjuangan dan keberlangsungan perdamaian.
Sementara Dek Fadh, kata MTA, mengatakan kemenangan Mualem, sebagai bekas Panglima GAM, merupakan marwah Aceh. Hal ini, secara politik dan moral, juga menjadi upaya soliditas rakyat dalam menyempurnakan butir-butir perdamaian yang disepakati bersama.
“Pasangan Mualem-Dek Fadh mempunyai koneksi kuat dengan pusat. Pasangan ini diusung oleh partai politik pemimpin Indonesia saat ini. Insya Allah, pasangan ini akan berkontribusi besar dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat Aceh,” kata MTA.