Belasan Atlet Futsal Aceh Hadiri Pemusatan Latihan Persiapan PON 2024

pelatda futsal 1.jpeg
Atlet futsal Aceh saat mengikuti pemusatan pelatihan di GOR Alun-alun Kota Sigli, Pidie dalam persiapan PON 2024, Selasa (04/07/2023) (Foto: Antara)

BANDA ACEH – Sebanyak 18 atlet futsal dari Provinsi Aceh akan mengikuti pemusatan latihan daerah dalam persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendatang.

Ketua Asosiasi Futsal Aceh (AFA) Muhammad Zulfri mengatakan, pemusatan latihan daerah tersebut atas prakarsa Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Aceh. Pemusatan latihan itu akan berlangsung di Kabupaten Sigli.

“Ada 18 atlet futsal yang mengikuti pemusatan latihan daerah. Mereka dipersiapkan untuk PON 2024, di mana Aceh dan Sumatera Utara menjadi tuan rumah bersama,” kata Muhammad Zulfri, di Banda Aceh, Selasa (04/07/2023).

Lebih lanjut, ia mengatakan, atlet yang mengikuti pemusatan latihan tersebut merupakan rekrutan dari seleksi yang berlangsung pada awal Mei 2023, yang berasal dari kabupaten kota di Provinsi Aceh. Pemusatan latihan tersebut dilatih langsung oleh Alfi Syahri dan didampingi Irwandi Mahya sebagai asisten.

“Waktu persiapan untuk PON ini cukup panjang karena target yang dibebankan dapat meraih medali. Dalam pemusatan latihan ini difokuskan fisik dan kemampuan pemain,” ujarnya.

Dikatakannya, pihaknya juga telah menjajaki sejumlah pertandingan uji coba untuk melihat sejauh mana kemampuan fisik dan permainan atlet. Uji coba tersebut juga untuk menambah jam bertanding serta pengalaman atlet.

“Rencana uji coba tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Uji coba di luar negeri, rencana di Thailand. Namun, itu semua tergantung keputusan KONI Aceh sebagai pembina cabang olahraga,” katanya.

Ia juga mengingatkan kepada pemain untuk terus meningkatkan fisik dan kemampuan selama mengikuti pemusatan latihan tersebut. Pasalnya, pihaknya menerapkan sistem promosi dan degradasi terhadap atlet selama pemusatan latihan berlangsung.

“Jadi, mereka yang mengikuti pemusatan latihan tersebut bisa saja digantikan atlet lainnya bila pelatihannya tidak maksimal. Semuanya, tergantung evaluasi yang dilakukan secara berkala. Semua ini dilakukan untuk meraih prestasi terbaik pada PON 2024,” demikian kata Muhammad Zulfri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *