ACEH TENGGARA – Sebanyak sepuluh orang tahanan yang berupaya kabur dari Lapas Klas II B Kutacane, Aceh Tenggara, Senin, 10 Maret 2025 sekitar pukul 18.20 WIB, berhasil ditangkap kembali oleh petugas. Sementara sisanya masih dalam upaya pencarian.
Aksi para tahanan kabur dari Lapas Kelas II B Kutacane tersebut membuat heboh warga. Aktivitas di sekitar lokasi Lapas Kutacane pun mendadak macet.
Salah satu pedagang takjil yang berjualan di pinggir jalan nasional, tepatnya di depan Lapas Klas II B, Rahma, yang menyaksikan peristiwa tersebut baru diketahui ketika salah satu tahanan melompat ke jalan sambil berlari. Aksi itu kemudian diikuti oleh tahanan lainnya.
“Diperkirakan ada puluhan tahanan lapas lari dari atap lapas, membuat aparat kepolisian dan petugas lapas kewalahan mengejar tahanan yang begitu banyak melarikan diri,” kata Rahma, Senin, 10 Maret 2025.
Informasi yang dihimpun, diperkirakan sebanyak sepuluh tahanan yang mencoba kabur berhasil diamankan pihak petugas lapas dan kepolisian.
Hingga berita ini ditayangkan pihak lapas dan kepolisian terus melakukan pencarian terhadap para tahanan yang diperkirakan masih kabur.
Sebelumnya diberitakan, beredar video tentang tahanan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas II B Kutacane, Aceh Tenggara, yang melarikan diri menjelang waktu berbuka puasa, Senin, 10 Maret 2025.
Video aksi para tahanan kabur tersebut viral dan marak tersebar di media sosial.
“Tahanan lapas lari semua, tahanan lapas lari semua,” terdengar suara dari balik video berdurasi satu menit tersebut.
Dari rekaman video itu, terlihat beberapa tahanan melompat dari pintu gerbang Lapas Kutacane ke arah jalan raya dan menghilang dalam keramaian. Selain itu, para tahanan juga terlihat berhamburan di sekitar ruas jalan.
Di antara para tahanan bahkan ada yang bertelanjang dada saat kabur dari Lapas Kutacane. B
Berdasarkan video warga itu, terlihat juga beberapa orang berpakaian sipil mencoba menghalangi tahanan yang berupaya kabur. Namun, tidak berhasil.
Ada juga para tahanan yang mencoba kabur melalui atap Lapas Kutacane, sehingga dilempar menggunakan batu oleh beberapa orang di sekitar lokasi.
AJNN masih berupaya mendapatkan informasi terkait jumlah pasti tahahan yang kabur dan kronologi kejadian tersebut dari pihak Lapas Kutacane.
