ACEH BARAT – Sebanyak 130 rumah warga di delapan desa di Kecamatan Pante Ceureumen, kabupaten Aceh Barat, terendam akibat banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Ilyas mengungkapkan bahwa tinggi air yang merendam rumah mencapai satu meter.
“Banjir terjadi sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, ketinggian air sekitar 1 meter di halaman rumah warga,” kata Ilyas dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).
Ilyas menjelaskan bahwa banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Krueng Meureubo setelah hujan deras yang melanda wilayah Aceh Barat sejak Senin, 16 Oktober 2023, pukul 17.30 WIB.
“Dampak banjir ini terasa di delapan desa di Kecamatan Pante Ceureumen, termasuk Desa Seumantok, Keutambang, Jambak, Canggai, Pulo Teungoh, Lango, dan Berdikari,” sebutnya.
Ia merincikan, adapun di Desa Seumantok, 106 rumah warga terendam banjir, sementara di Desa Keutambang terdapat 10 rumah terdampak, Desa Jambak 6 rumah, dan Desa Canggai 8 rumah. Pendataan masih berlangsung di desa-desa lainnya.
Ilyas memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Saat ini, petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat sedang melakukan pendataan terhadap warga yang mengungsi.
“Kalak BPBD Aceh Barat dan tim turun ke lokasi untuk memantau, koordinasi dan pelaporan bersama Camat Pante Ceureumen, kondisi terakhir air belum surut,” pungkasnya.