BANDA ACEH – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Simeulue dikabarkan mengundurkan diri dari Jabatannya, Selasa (12/09/2023).
Hal tersebut sesuai dengan surat yang dilontarkan ke pemerintah Simeulue pertanggal 11 September 2023.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Simeulue, drg. Farhan mengatakan, bahwa rumah sakit itu berbeda dengan Dinas lain. Secara regulasi, Rumah sakit milik Pemerintah. Kemudian, Dewan pengawas yang secara otomatis dijabat Sekda.
“Tidak akan mungkin direktur itu bisa melanjutkan apa yang sudah kita bangun selama ini untuk terus bisa melaju tanpa ada komitmen pemilik dan pengawas,” kata drg. Farhan saat di konfirmasi situasi.co.id melalui panggilan Seluler, Selasa (12/09/2023).
Ketika ditanyai pewarta situasi.co.id, terkait keretakan keharmonisan dengan pemerintah. drg. Farhan menjelaskan, secara komunikasi tidak ada permasalahan. Dan pihaknya berkomitmen dalam peningkatan mutu layanan dan lainnya.
“Kita mengharapkan komitmen dari pemilik dan Dewas baik anggaran maupun komitmen pejabat yang diletakkan serta staf di RSUD Simeulue dan gak mungkin hanya persoalan kecil tiba-tiba kan,” jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa dirinya telah menjabat 5 tahun 4 bulan sebagai Direktur RSUD Kabupaten Simeulue dan menghadapi berbagai persoalan.
“5 tahun 4 bulan loh menghadapi segala persoalan kok ateng-ateng aja kan. Dari obat dulu gak ada, sekarang alhamdulillah, hutang banyak selesai. Jadi kita tetap Komitmen,” pungkasnya.
Respon (1)