BANDA ACEH – Pemilihan Keuchik Langsung (Pilchiksung) merupakan pesta demokrasi yang merakyat. Ajang politik tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pelatihan politik di masyarakat, khususnya bagi Perempuan. Pemilihan Keuchik (Kepala Desa) lebih spesifik dari pemilu kepala daerah. Karena, para kandidat memiliki kedekatan secara langsung oleh masyarakat setempat.
Hal tersebut, menyebabkan pendidikan politik di masyarakat masih rendah, kedekatan sering kali diartikan oleh masyarakat untuk menentukan pilihan. Dalam hal ini, pendidikan politik perlu dikembangkan bagi kaum Perempuan.
Banyak ditemukan dimasyarakat, bahwa Perempuan kurang faham dengan politik, Sehingga, menimbulkan pemikiran kodrat Perempuan tanpa perlu terlibat dalam aktivitas publik.
Kemudian, hal itu dibantah Dwi Julianti Indah, ST yang merupakan kandidat satu satunya Perempuan terpilih sebagai Keuchik (Kepala Desa) Gampong Kuta Alam, kecamatan Kuta Alam, kota Banda Aceh pada Pemilihan Keuchik Langsung (Pilchiksung) se-kota Banda Aceh yang dilaksanakan pada Minggu, 15 Oktober 2023.
Dwi Julianti Indah, ST mengatakan, Perempuan tidak memiliki halangan untuk menjadi pemimpin. Apabila, memiliki tujuan dan disertakan niat untuk membangun.
“Perempuan itu tidak ada halangan untuk memimpin. Apabila dia memang punya tujuan dan niat yang tulus untuk membangun, tidak hanya perempuna namun juga masyarakat,” kata Dwi Julianti saat ditemui situasi.co.id disalah satu warkop di Banda Aceh, Selasa (17/10/2023).
Kemudian, lanjut Dwi, salah satu modal untuk maju sebagi pemimpin itu adalah dukungan masyarakat. Yang kemudian menjadi kekuatan dan modal. Serta, dapat diimplementasikan, masyarakat menginginkan untuk menjadi pemimpin.
“Modal saya maju sebagai Keuchik (Kepala Desa) Gampong Kuta Alam itu dari motivasi dan dorongan masyarakat Gampong (Desa). Baik dari kalangan ibu-ibu, kalangan bakap-bapak dan kalangan muda mudi. Sehingga, dapat saya simpulkan masyarakat menginginkan saya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Dwi Julianti Indah, ST merupakan satu-satunya kandidat Perempuan yang terpilih menjadi keuchik (Kepala Desa) dari 31 Gampong (Desa) yang ada di kota Banda Aceh.
Kemudian, jumlah warga Gampong Kuta Alam yang ikut memilih sebanyak 1171 pemilih, untuk pelaksanaan pemilihan dibagi menjadi dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan lokasi berbeda. TPS satu 586 pemilih yang dipusatkan di SD Negeri 4 Dusun Kelinci dan TPS dua 585 pemilih dipusatkan di Tanggul Dusun Unta. Dengan hasil penghitungan suara, Dwi Julianti Indah, ST terpilih menjadi Keuchik Gampong Kuta Alam dengan mengantongi 402 suara sedangkan rivalnya Samsul Bahri, SH memperoleh 352 suara.