NAGAN RAYA- Penjabat Bupati Nagan Raya, Fitriany Farhas, berpotensi memenangkan Pemilihan Kepala Daerah 2024 jika dia memutuskan untuk mengikuti perhelatan itu. Nama Fitriany bersaing dengan nama-nama politikus di daerah itu.
“Elektabilitas sejumlah tokoh bersaing ketat dalam pilkada di Nagan Raya. Survei menunjukkan setiap calon masih berpeluang unggul bila melakukan strategi sosialisasi yang tepat.” Demikian salah satu iktisar hasil survei yang dilakukan Lembaga Survey Indonesia, beberapa waktu lalu.
Sejumlah tokoh dilibatkan dalam survei, seperti Samsuardi alias Juragan, Fitriany Farhas, M Jamin Idham, Teuku Syahridar alias Popon, Teuku Raja Keumangan, dan Jonniadi. Dalam sejumlah simulasi, belum ada nama yang unggul secara dominan. Selisih antarkandidat masih dalam rentang margin of error, baik dalam simulasi empat nama hingga dua nama.
Dalam simulasi berpasangan, Fitriany Farhas cenderung unggul bila berpasangan dengan Asip Amin. Namun kondisi masih sangat cair. Porsi massa mengambang masih sangat besar di berbagai simulasi, yakni mencapai 45 persen.
Dalam salah satu simulasi jika pilkada dilakukan saat survei dilakukan, elektabilitas Samsuardi mencapai 16,9 persen. Disusul Fitriany Farhas 14,7 persen, M Jamin Idham 8,6 persen, dan Teuku Syahridar 2,8 persen. Namun jumlah yang tidak menjawab mencapai 57,1 persen.
Simulasi Pilkada Nagan Raya jika diikuti hanya empat calon bupati, maka Samsuardi meraih 15,8 persen, Fitriany Farhas 13,7 persen, Teuku Raja Keumangan 10,4 persen, Jonniadi 9,1 persen, dan tidak menjawab 51,0 persen.
Hasil survei juga menunjukkan latar belakang calon bupati yang diinginkan oleh pemilih di Nagan Raya. Warga berpendapat tokoh agama sangat tepat untuk menjadi kepala daerah. Jumlahnya mencapai 45 persen.
35 persen memilih tokoh dari kalangan partai politik. Sementara 27 persen responden menilai kalangan birokrat merupakan pilihan tepat untuk memimpin Nagan Raya. Pengusaha 17 persen, dan 6 persen menyatakan TNI/Polri sangat tepat.
Survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka sepanjangn 31 Mei 2024 sampai 12 Juni 2024 terhadap responden yang memiliki hak pilih. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 800 orang dengan menggunakan metode multistage dengan toleransi kesalahan sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dengan asumsi simple random sampling.
Sampel berasal dari seluruh kecamatan di Nagan Raya yang terdistribusi secara proporsional, dengan persentase laki-laki 49,5 persen dan perempuan 50,5 persen. LSI menilai setiap calon masih berpeluang unggul bila melakukan strategi sosialisasi yang tepat.
