Israel Tingkatkan Operasi Darat di Jalur Gaza

Laksamana Muda Daniel Hagari
Kepala Juru Bicara Militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari. (Foto: AFP/Gil Cohen-Magen)

BANDA ACEH – Pasukan udara dan darat Israel meningkatkan operasi di Jalur Gaza di tengah laporan pemboman besar-besaran di bagian utara gaza yang terkepung itu.

“Meningkatkan invasi darat ke Gaza yang telah lama dinantikan mungkin akan dimulai,” katanya seperti dikutip dari Reuters.com, Sabtu (28/10/2023)

Hal tersebut, dikatakan kepala juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari dalam jumpa pers yang disiarkan televisi pada jumat 27 Oktober 2023 malam.

“Dalam beberapa jam terakhir, kami mengintensifkan serangan di Gaza,” tegas Laksamana Muda Daniel Hagari.

Dia mengatakan angkatan udara melakukan serangan besar-besaran terhadap terowongan dan infrastruktur lainnya.

“Selain serangan yang dilakukan beberapa hari terakhir, pasukan darat memperluas operasinya malam ini,” ungkapnya.

Pasukan Israel telah berkumpul di luar Gaza, di mana Israel telah melakukan kampanye pemboman udara yang intens sejak serangan mematikan terhadap Israel pada 7 Oktober oleh gerakan Islam Hamas.

Penyedia layanan telepon seluler Palestina, Jawwal mengatakan, bahwa layanan termasuk telepon dan internet telah terputus akibat pemboman besar-besaran itu.

Sebuah pernyataan dari Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan mereka benar-benar kehilangan kontak dengan ruang operasinya di Gaza dan semua tim yang beroperasi di lapangan.

Israel mengatakan telah mempersiapkan invasi darat, namun telah didesak oleh AS dan negara-negara Arab untuk menunda operasi yang akan melipat gandakan jumlah korban sipil di jalur pantai yang padat penduduk dan mungkin memicu konflik yang lebih luas.

Menurut otoritas kesehatan Hamas, operasi semacam itu akan memperburuk apa yang oleh kelompok bantuan disebut sebagai krisis kemanusiaan di Gaza setelah pemboman udara selama berhari-hari yang menewaskan lebih dari 7.000 warga Palestina.

Hal ini menyusul serangan mendadak yang dilakukan oleh ratusan orang bersenjata Hamas, yang mengamuk di komunitas Israel di dekat Jalur Gaza, menewaskan 1.400 orang dan menyeret lebih dari 200 orang ke dalam tawanan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *