ACEH TIMUR – Jumlah pengungsi akibat terpapar gas beracun PT Medco di Gampong Panton Rayeuk T Kecamatan Banda Alam, Aceh Timur terus bertambah. Saat ini jumlah pengungsi mencapai 679 orang dari 193 kartu keluarga.
Salah seorang korban, Zulfikar, mengaku dirinya belum berani pulang ke rumahnya. Karena bau gas beracun yang dikeluarkan masih menyengat.
“Saya hanya pulang mengambil perlengkapan kebutuhan seperti baju dan lainnya serta melihat rumah dan ternak binatang kami saja,” kata Zulfikar, Rabu (27/09/2023).
Sementara itu, Camat Badan Alam Iskandarsyah mengatakan, para masyarakat yang mengungsi belum berani pulang ke desanya apabila tidak ada jaminan dari pihak perusahaan.
“Ada beberapa hal yang telah disepakati bersama,” kata Iskandarsyah.
Dalam mediasi semalam, kata Iskandarsyah, ada beberapa hal yang harus disepakati. Di antaranya perusahaan Medco bersedia membayar kompensasi sebesar Rp 500 ribu per hari untuk setiap KK.
Kemudian, lanjutnya, adannya beasiswa untuk anak berprestasi, serta perusahaan menyediakan alat untuk mengukur H2S dan pengukuran arah mata angin yang dipasang di sejumlah titik.
“Hari ini akan dilakukan pengecekan dilapangkan, jika kondisinya membaik maka masyarakat akan dipulangkan,” pungkasnya.
Dilansir dari AJNN, berdasarkan pantauan di lokasi pengungsian, ada dua tenda pengungsian yang disiapkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur, serta juga ada tiga ruang Kantor Camat digunakan untuk para pengungsi.
Selain itu, BPBD Aceh Timur juga menyediakan fasilitas lain seperti dapur umum dan air bersih untuk kebutuhan warga Panton Rayeuk T yang mengungsi akibat kebocoran gas milik perusahaan PT Medco tersebut.