BANDA ACEH – Salah seorang kader senior PPP Aceh secara resmi menyatakan mundur dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), partai yang telah menjadi rumah politik bagi dirinya selama 20 tahun mengabdi sejak tahun 2003.
Hal tersebut dikatakan, H. Musannif Sanusi, SE dalam konferensi pers di Kopi Nanggroe Aceh, Batoh, Banda Aceh, Selasa (22/08/2023).
Musannif mengatakan, pengunduran dirinya dari kader PPP telah disampaikan secara resmi kepada pengurus DPP PPP melalui surat yang ditujukan kepada Plt Ketua Umum DPP PPP, Muhamad Mardiono, di Jakarta tertanggal 20 Agustus 2023, satu hari setelah pengumuman Daftar Calon Sementara (DCS) pada laman situs resmi KPU Pusat.
“Setelah saya membaca nama-nama calon anggota legislatif PPP untuk tingkat DPR RI dapil 1 Aceh yang terekspos ke media massa melalui situs resmi KPU Pusat, saya tidak mendapati nama saya tercantum dalam daftar DCS,” katanya kepada situasi.co.id, Selasa (22/08/2023).
Padahal, tambah Musannif, pendaftaran dirinya sebagai Caleg langsung menghadap PLT Ketum dan Sekjen di kantor Pusat PPP dan secara lisan menyatakan persetujuan terhadap pendaftarannya.
“Sebelumnya saya telah mendaftarkan diri saya langsung ke kantor DPP PPP dan setelah itu juga langsung menjumpai PLT Ketum dan Sekjen dan semua menyatakan persetujuan secara lisan terhadap pendaftaran saya tersebut,” imbuhnya.
Terkait hal itu, Musannif menyatakan, salah satu alasannya mundur dari keanggotaan PPP karena merasa mendapatkan perlakuan yang tidak adil dalam proses pengajuan nama bakal calon (Balon) anggota legislatif pada Pemilu tahun 2024 mendatang.
Bahkan, pertanyaan yang diajukan Musannif melalui WhatsApp kepada pihak Liaison Officer (LO) Dewan Pengurus Pusat PPP dan salah seorang pengurus DPP PPP hingga saat ini tidak ada jawaban.
“Sangat mengecewakan bagi saya. Karena, saya mendaftar ke pusat dengan baik dan sesuai aturan,” ungkapnya.
Sementara, saat DCS diumumkan dan mendapati namanya tak tercantum sebagai caleg dan juga tak ada konfirmasi yang didapati Musannif.
“DPP PPP pada saat menghilangkan nama saya di daftar caleg tidak mengkonfirmasi apapun,” ungkap Musanni.
Kemudia, Musannif mendapat kabar, bahwa pencoretan namanya sebagai Caleg karena tidak menandatangani surat yang diajukan kepadanya terkait dukungan pencalonan Capres yang diusung oleh PPP.
“Saya mendapati kabar bahwa nama saya dicoret dikarenakan saya tidak mau menandatangani surat yang diajukan kepada saya tentang dukungan pencalonan capres yang diusung oleh PPP,” pungkasnya.