Opini  

Nasib Rakyat dalam Ketidakpastian Hukum di Negara Kesatuan

IMG 20250130 WA0001
Peusaboh Bangsa Atjeh. Foto: Ist

BANDA ACEH – Rakyat terus dipaksa menghadapi pilihan-pilihan sulit dalam sistem yang seharusnya mengayomi, bukan menindas.

Di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), rakyat kecil sering kali hanya dipandang sebagai alat politik, bukan sebagai subjek utama yang harus diperjuangkan hak-haknya. Mereka dijadikan komoditas dalam praktik perpolitikan yang lebih mementingkan kepentingan kelompok tertentu daripada kesejahteraan bersama.

Sebagian besar rakyat kecil mengalami pembungkaman oleh aturan yang lebih berpihak kepada segelintir elite. Hak-hak mereka dirampas, kebebasan dibatasi, dan ekonomi yang seharusnya menjadi tumpuan kesejahteraan justru dikorupsi. Hak untuk hidup merdeka seolah terampas oleh sistem yang diduga dikendalikan oleh konspirasi kekuasaan.

Kedaulatan rakyat terkubur dalam lingkaran persekongkolan, kebenaran sejati disembunyikan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab, sementara kebohongan terus dipraktikkan sebagai sebuah norma.

Inilah suara hati sebagian rakyat kecil yang merasa kehidupannya dikekang oleh segelintir penguasa.

“Salam dari kami, rakyat yang membutuhkan perhatian dan keadilan dari pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *