Pemkab Aceh Besar Berlakukan Siaga Darurat Bencana Kekeringan di Lhoknga

Posko Komando Siaga Darurat Bencana Kekeringan Aceh Besar. (Foto: Dok. Pemkab Aceh Besar)

ACEH BESAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar memberlakukan status Siaga Darurat Bencana Kekeringan di Kecamatan Lhoknga. Penetapan itu dilakukan setelah melalui proses rangkaian rapat gabungan yang melibatkan lintas instansi hingga jajaran legislatif.

“Kita mau penanganan kekurangan air bersih akibat terdampak kekeringan di Kecamatan Lhoknga dilakukan secara konprehensive, baik penanganan jangka pendek hingga upaya berkelanjutan. Kita telah membahas melalui rangkaian rapat yang melibatkan legislatif, hingga lahir keputusan penetapan Siaga Darurat Bencana,” kata Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto, Selasa, 9 Juli  2024.

Kata Iswanto, penetapan itu juga untuk memaksimalkan penanganan dampak kekeringan, serta juga akan ditangani secara lebih terukur, dan melibatkan personil dari instansi terkait lebih maksimal. Termasuk membuat sebuah skema operasional yang lebih teratur dan terukur hingga tidak malah terkesan tumpang tindih. Karena semuanya akan diatur melalui sebuah Posko yang tugasnya mengatur secara terukur operasional penanganan.

“Kita telah instruksikan pendirian posko itu, dan Alhamdulillah telah dioperasionalkan di kantor Camat Lhoknga,” ucapnya.

Sementara itu, Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil, mengatakan pihaknya telah mengoperasionalkan Posko Siaga Darurat Bencana Kekeringan di Kantor Camat Lhoknga. Sebagai upaya untuk mempermudah penanganan pendistribusian air bersih kepada masyarakat.

“Posko Komando Siaga Darurat Bencana Kekeringan yang kita dirikan di komplek Kantor Camat Lhoknga sesuai arahan Pj Bupati Aceh Besar, yang juga bertujuan mempermudah camat, kepala desa atau keuchik untuk penanganan dampak kekeringan dalam wilayahnya,” ucapnya.

Ridwan menjelaskan, lewat Posko Komando Siaga Darurat Bencana perangkat gampong dan masyarakat dapat menyampaikan informasi terkini terhadap gampong yang membutuhkan air bersih akibat dampak kekeringan yang telah melanda kawasan itu sejak Mei 2024.

“Kekeringan yang melanda kawasan Lhoknga sudah terlalu  panjang, sehingga BPBD Aceh Besar mengambil kendali untuk penanganan ketersediaan air bersih akibat dampak kekeringan di Kecamatan Lhoknga,” sebutnya.

Menurut Ridwan, Camat dan juga Keuchik dalam Kecamatan Lhoknga dapat dengan cepat untuk menyampaikan laporan kepada petugas piket yang ditempatkan di Posko Komando Siaga Darurat Bencana Kekeringan Kecamatan Lhoknga.

“Laporan kebutuhan air bersih yang masuk ke petugas piket di Posko Komando Siaga Darurat Bencana kekeringan akan langsung ditindaklanjuti,” kata dia.

Ia menyebutkan rata-rata mobil tangki yang dikerahkan untuk kebutuhan air bersih untuk warga Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar yang terdampak kekeringan sebanyak 10 sampai 15 unit.

“Pendistribusian air bersih untuk warga dalam gampong di Kecamatan Lhoknga disesuaikan dengan permintaan dan laporan yang disampaikan oleh masing-masing keuchik,” kata Ridwan.

Ridwan mengatakan dengan hadirnya Posko tersebut akan memudahkan para perangkat gampong khususnya dan masyarakat dalam melaporkan secara cepat kebutuhan air bersih kepada pihak Posko.

“Alhamdulillah untuk saat ini ketersediaan air bersih untuk warga di Kecamatan Lhoknga terus dipasok setiap hari dengan menggunakan mobil tangki baik itu dari BPBD, PDAM Tirta Mountala dan dibantu Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Aceh,” kata Ridwan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *