BANDA ACEH – Manajer Persiraja Banda Aceh, Ridha Mafdhul Gidong, mengatakan Laskar Rencong hampir dipastikan tidak dapat menggunakan Stadiun Harapan Bangsa pada lanjutan babak 12 besar Liga 2 Indonesia. Karena tidak ada izin dari Pemerintah Aceh.
“Saya menyesalkan. Kenapa rapat baru dilaksanakan 4 Januari 2024. Sedangkan kami 11-12 harus melaksanakan persiapan dan pertandingan melawan Semen Padang,” kata Gidong, dalam keterangan tertulis, Sabtu (06/01/2024).
Gidong menyayangkan sikap pemerintah tak komitmen dalam memberi izin kepada tim kebanggan masyarakat Aceh menggunakan Stadiun Harapan Bangsa. Sebab sebelumnya dibahas soal teknis dengan kontraktor pelaksana, Desember lalu.
Bahkan, kata Gidong, manajemen Persiraja juga sudah membahas persoalan penggunaan Stadiun Harapan Bangsa dengan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh. Hasilnya, pihaknya diminta melayangkan surat permohonan resmi kepada Pemerintah Aceh.
“Pada saat itu, pihak kontraktor pelaksana mengiyakan tidak membongkar rumput lapangan sampai laga kandang Persiraja usai,” sebut Gidong. Laga kandang Persiraja dijadwalkan pada 27 Januari mendatang.
“Dikarenakan, secara hitungan jadwal pelaksanaan renovasi bagian tersebut akan dilakukan pada bulan Februari 2024,” kata Gidong.
Gidong mengatakan soal perizinan penggunaan Stadiun Harapan Bangsa, pihaknya juga sudah menyurati Gubernur Aceh pada 20 Desember lalu. Namun permohonan itu ditolak.
“Karena dapat mengganggu proses renovasi dan pembangunan kembali arena PON XXI Aceh,” ujar Gidong.
Gidong heran dengan sikap pemerintah tidak memberikan izin Persiraja menggunakan stadiun Harapan Bangsa. Padahal kontraktor pelaksana renovasi stadium menyanggupi agar rumput tidak dibongkar dulu.
“Silakan masyarakat menilai siapa yang tidak mendukung keberlangsungan olahraga di Aceh,” tutur Gidong.
Sebelumnya diberitakan, Ridha Mafdhul telah berharap Pemerintah Aceh mengizinkan mereka untuk menggunakan Stadion Harapan Bangsa untuk laga 12 besar Liga 2.
Namun harapan ini bakal berbenturan dengan rencana pemerintah memperbaiki stadion itu sebagai persiapan gelanggang Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
“Kita berharap Pemerintah Aceh dapat mengerti dan memahami keinginan masyarakat Aceh agar Persiraja bisa bermain di Stadion Harapan Bangsa,” kata Ridha, Rabu, 27 Desember 2023 lalu.
Pria yang biasa disapa Gidong itu mengatakan manajemen tim menyurati pemerintah dan menyampaikan niat tersebut. Gidong mengatakan Laskar Rencong hanya meminta agar dapat menggunakan lapangan dan itu tidak bakal mengganggu proses rehabilitasi stadion.
Gidong mengatakan permintaan untuk menggunakan stadion itu hanya pada Januari 2024 saja. Gidong juga mengungkapkan mereka berkoordinasi dengan pihak yang merehabilitasi stadion itu.
Pemenang tender, kata Gidong, tidak mempermasalahkan sepanjang Persiraja mendapatkan izin dari Pemerintah Aceh.
Persiraja bakal berlaga pada babak 12 besar Liga 2 Indonesia musim 2023-2024. Dalam jadwal tersebut, Laskar Rencong memainkan tiga laga kandang dan tiga laga tandang.
Adapun laga tandang yang bakal dijalani adalah menjamu Semen Padang pada Jumat, 12 Januari 2024, berlanjut melawan PSIM Yogyakarta, Ahad, 21 Januari 2024; dan Persiraja vs PSMS Medan, Sabtu, 27 Januari 2024.
Sementara laga tandang akan digelar saat Persiraja dijamu PSMS Medan, Ahad, 7 Januari 2024; melawan PSIM Yogyakarta, Selasa, 16 Januari 2024; dan melawan Semen Padang, Sabtu, 3 Februari 2024.