BANDA ACEH – Pj Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, melepas keberangkatan kafilah Aceh untuk berkompetisi pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional ke-30 yang digelar di Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur.
Acara penglepasan tersebut berlangsung di Pendopo Gubernur Aceh, Rabu, (4/9/2024).
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Safrizal mengatakan, kafilah Aceh memiliki tanggungjawab lebih besar untuk meraih peringkat terbaik dibanding kafilah dari daerah lain pada ajang MTQ. Menurutnya ajang seperti MTQ sangat berkaitan dengan Aceh yang menerapkan syariat Islam.
“Kita sebagai pengampu negeri syariah memiliki tanggungjawab lebih besar dari pada daerah lain,” kata Safrizal. “Jika sebelumnya masuk peringkat 7 dan 8, menurut feeling saya MTQ kali ini harus masuk 5 besar.”
Safrizal juga mengingatkan para peserta agar selalu percaya diri saat berkompetisi. Ia mengatakan, percaya diri, konsentrasi dan fokus menjadi modal penting untuk meraih juara.
“Dengan persiapan dan latihan yang kita jalani selama ini Insya Allah kita mampu meriah juara, dan dengan doa seluruh masyarakat Aceh Insya Allah bisa dicapai,” kata Safrizal.
Disamping itu, Safrizal juga meminta peserta untuk menjaga nama baik Aceh di daerah orang dengan berperilaku baik.
“Kita yang berasal dari negeri syariah, jaga kelakuan, tampilkan bahasa yang lemah lembut, perilaku yang baik, rapi, dan bersih,” tutur dia.
Safrizal berharap, para peserta tak hanya menjadikan MTQ itu sebagai ajang perlombaan. Namun MTQ harus menjadi momentum bagi peserta agar pandai mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran dalam kehidupan.
Bonus Umrah
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Safrizal menjanjikan bonus umrah bagi peserta yang berhasil meraih juara. Bahkan ia langsung menginstruksikan Kepala Dinas Syariat Islam yang juga Ketua Kafilah Aceh untuk menyiapkan anggarannya.
“Yang juara berangkat umrah, pokoknya Pak Kadis siapkan anggaran, kalo gak ada anggaran segera potong anggaran SPPD untuk apresiasi bagi yang meraih juara,” kata Safrizal.
Sementara itu, Ketua Kafilah MTQ Aceh Zahrol Fajri, mengatakan MTQ tingkat nasional itu akan berlangsung dari tanggal 6 sampai 16 September 2024. Provinsi Aceh membawa 54 peserta untuk mengikuti seluruh cabang lomba.
“Selama ini para peserta telah mengikuti training selama 3 tahap LPTQ dari bulan Juni sampai September, mereka dilatih oleh guru-guru dalam daerah dan nasional,” kata Zahrol.
Adapun 7 cabang musabaqah yang digelar dalam MTQ nasional ke-30 ini adalah Tilawah Quran, Tahfiz Quran, Tafsir Quran, Fahmil Quran, Syarhil Quran, Khattil Quran dan karya tulis ilmiah.