PKA 8 Dimulai 4-10 November 2023, Berikut Agenda Lengkapnya

Almuniza Kamala
Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal saat menghadiri malam ulang tahun ke-48 Sanggar Cut Nyak Dhien di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Sabtu 25/02/2023. (Foto: Situasi.co.id)

BANDA ACEH – Dalam hitungan hari, perhelatan Pekan Budaya Aceh (PKA) ke-8 akan segera dilaksanakan. Event lima tahunan itu akan dipusatkan di Taman Sulthanah Safiatuddin Kota Banda Aceh yang dimulai pada tanggal 04-12 November 2023 dengan tema ‘Rempahkan Bumi, Pulihkan Dunia’, Sabtu (28/10/2023).

Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh akan menyajikan tiga konsep Lini Masa dalam pagelaran Pekan Budaya Aceh ke-8 itu. Diantaranya, Aceh Masa Lalu, Aceh Masa Kini dan Aceh Masa Depan.

Pada sisi Masa Lalu mengangkat tentang sejarah dan peradaban Aceh dalam konteks jalur rempah. Sedangkan Masa Kini, mengangkat isu terkini dalam perkembangan kebudayaan, pelestarian, pembinaan hingga pemanfaatan.

Untuk Masa Depan, akan menyajikan jalur rempah Aceh dan nusantara dapat dijadikan sebagai peluang untuk mengembalikan kejayaan rempah pada masa lalu, serta mengembangkan potensinya ke masa yang akan datang.

Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal mengatakan, isu jalur rempah PKA ke-8 dituangkan dalam lima pilar, yaitu Seni Budaya, Kriya dan Wastra, Kuliner, Ramuan dan Sejarah.

“Isu jalur rempah di PKA-8 Kami tuangkan menjadi lima pilar melalui seni budaya, kriya dan wastra, kuliner, ramuan/obat-obatan, dan sejarah,” kata Almuniza Kamal di Banda Aceh pada Rabu 25 Oktober 2023 lalu.

Tak hanya itu, Almuniza juga mengungkapkan, bahwa persentase progress persiapan pagelaran Pekan Budaya Aceh (PKA) ke-8 yang dilaksanakan lima tahunan itu telah mencapai 80 persen.

“Alhamdulillah, secara persentase progres persiapan hingga saat ini sudah mencapai 80% (persen),” ungkapnya.

Pekan Budaya Aceh ke-8 Dapat Dinikmati Masyarakat Luas

Perhelatan PKA ini akan dapat dinikmati oleh masyarakat dalam beragam rangkaian kegiatan diantaranya Pawai Budaya, Seminar Internasional, Business Matching, Pertunjukan dan Perlombaan Seni, Pameran dan Expo, Pasar Tradisional dan Produk Budaya, Festival Kuliner, Lomba Permainan Rakyat, Festival Adat Budaya, Festival Busana dan Anugerah Budaya.

“Seluruh rangkaian kegiatan PKA-8 digelar di sejumlah titik di kawasan Banda Aceh dan sekitarnya. Untuk info secara lengkap terkait jadwal, lokasi pelaksanaan dan seputar PKA, silakan kunjungi website dan akun medsos resmi @disbudpar_aceh dan @pkaceh.official,” ungkapnya.

Pada perhelatan PKA ke-8 juga mengusung konsep Go Green atau Ramah Lingkungan. Kemudian, diimbau kepada pengunjung untuk ikut serta dalam mengkampanyekan gerakan meminimalisasi penggunaan sampah plastic. Dan disarankan membawa tumbler dan kantong belanja sendiri, serta membuang sampah pada tempatnya.

Almuniza juga mengatakan, Tim divisi kebersihan akan menyediakan tempat sampah dan plastik yang terpilah. Selain itu, panitia juga menyediakan water station (stasiun air minum) untuk memudahkan pengunjung yang membawa tumbler, sehingga dapat membatasi sampah plastik kemasan botol.

Tak hanya itu, bagi pengisi tenan juga diimbau untuk tidak menyediakan sedotan (styrofoam) dan kantong berbahan plastik di gerai yang ditempati. Hal tersebut, untuk meminimalisir sampah plastik pada perhelatan akbar lima tahunan itu.

“Kami sadar, hal seperti ini belum terbiasa bagi para pengunjung dan pangisi acara, tapi Kami akan terus berusaha untuk terus mengedukasikannya. Berdasarkan arahan dari bapak dan ibu Pj Gubernur Aceh, sejumlah strategi sudah kami susun agar pelaksanaan PKA nanti bisa go green. Mohon dukung aksi ini dan mari kita berkolaborasi untuk mewujudkan PKA-8 sukses dan ramah lingkungan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *