Puan dan AHY Bertemu, Gerindra: Pertemuan Semacam Itu Merupakan Hal Lazim

Sufmi Dasco Ahmad, AHY, Puan Maharani
Sufmi Dasco Ahmad, AHY, Puan Maharani. (Foto: kolase situasi.co.id)

JAKARTA – Ketua Umum partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) buka suara mengenai hubungan antara kedua partai Demokrat dengan PDI Perjuangan yang tak sejalan dalam hal pemerintahan.

AHY menyebut, bahwa hubungan oposisi terhadap pemerintah antara Partai Demokrat dengan PDIP memang telah berjalan sangat cukup lama. Bahkan, sejak dua decade tepatnya pada tahun 2003 hingga 2023 kemungkinan besar hanya dialami kedua partai PDIP dan Demokrat.

“Mungkin tidak banyak yang punya pengalaman seperti itu. Sering kali dianggap antara kedua partai belum bisa berjalan dengan sebaik yang diharapkan,” ujar AHY seperti dikutip dari CNNcom.

Meski demikian, AHY mengaku bahwa saat ini pihaknya tak ingin melihat ke belakang. Menurutnya, masa lalu tak perlu lagi dibahas.

Bahkan kata dia, pertemuan dirinya dengan Puan pagi ini bisa jadi oase politik. Memperlihatkan bahwa dalam berpolitik memang ada saatnya seseorang beda kubu (lawan). Namun, kenyataannya hubungan keduanya baik-baik saja.

“Mudah-mudahan menjadi bentuk yang baik. Segala sesuatunya kita carikan solusinya,” kata AHY usai bertemu dengan Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani di Plataran, Hutan Kota Gelora Bung Karno, Minggu (18/06/2023).

Menurutnya, kedua partai memang belum ada kepastian akan berada di jalan yang sama. Akan tetapi, ke depan belum dapat dipastikan. Sebab, rekonsiliasi politik semacam ini harus tetap ada.

“Walau belum selalu pasti pada sikap yang sama, tapi InsyaAllah politik rekonsiliasi semacam ini memang harus,” imbuhnya.

Pada pertemuan itu, Puan juga menyebutkan bahwa hubungan antara keduanya memang akrab dan tidak perlu untuk dibesar-besarkan.

“Kita memang akrab kok,” pungkas Puan.

Pertemuan Puan dan AHY di Respons Gerindra

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, bahwa pihaknya menghormati pertemuan kedua elite partai tersebut.

Ia menuturkan, pertemuan semacam itu merupakan hal yang sangat lazim dan hak setiap partai untuk menjalin komunikasi.

“Saya pikir dinamika politik koalisi bisa saja terjadi dan kita menghormati hak setiap partai politik untuk melakukan komunikasi maupun kemudian berkoalisi dengan partai mana pun dalam menghadapi pileg dan pilpres pada 2024,” kata Dasco mengutip CNNcom.

Oleh sebab itu, Gerindra akan menganggap pertemuan antara Puan dan AHY sebagai hal yang wajar. Justru, menurutnya, pertemuan seperti itu perlu dilakukan dalam dinamika politik di Indonesia.

“Pertemuan-pertemuan yang terjadi kami anggap adalah pertemuan-pertemuan yang kemudian memang biasa dan harus dilakukan dalam dinamika politik yang ada di negara kita,” ucap Dasco di Jakarta Barat, Minggu (18/06/2023).

Pada pertemuan tersebut dihadiri elite-elit kedua partai, Puan menyebut beberapa topik yang dibahas yakni mengenai sebelum, saat dan sesudah pemilu legislatif serta pemilu presiden 2024.

Keduanya juga bersepakat bahwa pemilu 2024 harus berjalan dengan damai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *