BIREUEN – Salah satu pedagang di Pasar Tradisional Gandapura Bireuen, Polem, mengaku rugi akibat daya beli daging meugang saat ini sepi pembeli. Meskipun harga sudah diturunkan dari sebelumnya.
“Hancur tahun ini, sudah siang begini belum laku setengah. Modalnya 40 juta rupiah, kalo seperti ini sampai sore saya bisa rugi 20 juta rupiah,” kata Polem kepada, Senin (11/03/2024).
Polem menyebutkan dirinya terpaksa menurunkan harga daging meugang menjadi Rp 160 ribu per kilogram. Sebelumnya, kata dia, dijual sekitar Rp 170 ribu per kilogram.
Meskipun harga daging sudah diturunkan, kata Polem, namun pembeli tetap sepi. Menurutnya, hal ini karena kondisi ekonomi sulit.
“Ya kita lihat saja harga pinang hanya 3 ribu rupiah per kilogram, dari mana masyarakat bisa menaikan taraf ekonomi,” ujarnya.
Polem mengatakan keadaan meugang tahun ini sangat berbeda dari tahun sebelumnya, di mana pembeli lebih ramai dan semarak menyambut Ramadan.