Daerah  

Sinyal Internet di Pulau Siumat Mati, Warga: Seperti Kembali ke Zaman Batu

Tower Telkomsel di Pulau Siumat. Foto: Dok Pribadi.

SIMEULUE – Warga Desa Pulau Siumat mengeluhkan gangguan jaringan internet yang sudah berlangsung selama satu bulan terakhir. Tower telekomunikasi di desa tersebut diduga tidak berfungsi maksimal dan dibiarkan tanpa perbaikan, membuat masyarakat merasa kembali ke zaman batu.

Akibatnya, warga terpaksa pergi ke tepi pantai hanya untuk menelepon keluarga di luar pulau. Gangguan ini berdampak pada berbagai aktivitas ekonomi, seperti penjualan hasil bumi, layanan e-banking, dan akses informasi yang menjadi sangat terbatas.

Salah seorang warga berinisial R mengungkapkan keluhannya akibat gangguan jaringan internet yang tidak berkomunikasi dengan anak yang sedang menempuh pendidikan di daratan Aceh.

“Anak saya kuliah dan butuh kiriman uang, tapi karena tidak ada jaringan internet, saya harus pergi ke Kota Sinabang yang berjarak 11 mil dari daratan Simeulue,” ujarnya.

Tak hanya itu, lanjutnya, sektor perdagangan juga terdampak yang mengakibatkan kesulitan untuk bertransaksi dalam menjual hasil perkebunannya.

“Sudah sebulan ini internet bermasalah. Kami kesulitan berjualan hasil bumi seperti kelapa dan pisang karena transaksi e-banking tidak bisa dilakukan,” tambahnya dengan nada kesal.

Masyarakat Pulau Siumat berharap Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Simeulue serta pihak provider yakni Telkomsel, segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. Mereka berharap akses internet dapat kembali normal agar aktivitas sehari-hari tidak lagi terganggu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *