Siswa Aceh Raih Prestasi Lomba Kihajar Tingkat Nasional

disdik-aceh
Kepala UPTD Tekkomdik Dinas Pendidikan Aceh, T Fariyal, bersama para peserta Lomba Kihajar asal Aceh (Foto: Disdik Aceh)

BANDA ACEH – Pada acara penghargaan Anugerah Kihajar 2023 yang diadakan di Jakarta, peserta didik dan guru dari Aceh telah menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional, menandai keunggulan mereka dalam lomba Kihajar (Kita Harus Belajar). Dalam perhelatan tahunan ini, siswa dan guru dari Aceh memenangkan beberapa kategori dengan kecerdasan dan keahlian teknologi yang luar biasa.

Menurut T Fariyal, Kepala UPTD Balai Tekkomdik Aceh, prestasi yang diraih merupakan pencapaian luar biasa yang membanggakan. Dia juga menyampaikan harapannya agar Dinas Pendidikan Aceh terus mendukung agar prestasi tersebut dapat dipertahankan.

“Ini adalah pencapaian yang luar biasa. Kepada Dinas Pendidikan Aceh berharap prestasi ini terus dipertahankan,” kata Fariyal, Minggu (19/11/2023).

Ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Layanan Platform Teknologi (BLPT) serta melibatkan Dinas Pendidikan Aceh telah memunculkan berbagai prestasi gemilang. Salah satunya adalah kemenangan siswa dari SMA Negeri 10 Fajar Harapan Banda Aceh dalam kategori terkreatif dan siswi dari SMP Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School Banda Aceh dalam kategori terkritis.

Penghargaan juga diberikan kepada Abubakar, seorang guru dari SMA Negeri 1 Teunom, Aceh Jaya, yang dinobatkan sebagai Duta Teknologi Aceh pada 2023. Penghargaan ini mencakup hadiah uang pembinaan, laptop, sertifikat, dan medali dari Kemendikbud ristek RI.

Fariyal menyatakan bahwa prestasi gemilang ini menjadi hadiah istimewa untuk Hari Guru yang akan tiba pada 25 November mendatang. Keberhasilan ini memperlihatkan bahwa guru dan siswa Aceh memiliki kemampuan teknologi dan penguasaan digitalisasi yang luar biasa.

“Saya sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada seluruh komunitas sekolah yang telah mendukung siswa dan guru di Aceh dalam meraih prestasi nasional ini,” ujar Fariyal.

Dia juga mengimbau para guru untuk terus meningkatkan kompetensi mereka dalam hal penguasaan teknologi agar dapat memberikan pembelajaran yang inovatif, kreatif, dan inspiratif bagi siswa.

Hasan Chabibie, Kepala Pusdatin Kemendikbud ristek, menegaskan bahwa acara ini adalah wujud apresiasi kepada peserta terbaik.

“Program ini bertujuan untuk membentuk karakter Pelajar Pancasila yang memiliki keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan mampu berkomunikasi,” tambahnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *