LHOKSEUMAWE – Korem 011 Lilawangsa bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional, melakukan tes urine terhadap 200 prajurit TNI. Kegiatan itu bentuk komitmen memerangi peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba.
Komandan Korem 011 Lilawangsa, Kolonel Inf Ali Imran mengatakan saat ini narkoba begitu mengancam generasi muda. Bahkan tak heran sampai ke berbagai instansi atau oknum anggota dari penegak hukum ditemukan mengonsumsi barang haram tersebut.
Sebab terindikasi di Aceh, kata Ali, khususnya Lhokseumawe dan Aceh Utara menjadi lintasan kejahatan pemasok narkoba.
“Tugas memberantas narkoba bukan hanya TNI dan BNN, tapi semua pihak. Termasuk masyarakat harus peduli,” kata Danrem, usai sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan , dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di di Aula Yudha Korem setempat, Senin, 10 Juni 2024.
Menurut Danrem peran semua pihak dan masyarakat dalam memerangi narkoba sangat penting. Sebab, pembiaran atau ketidakpedulian adanya kecurigaan transaksi narkoba, membuat para oknum dengan mudah memasok barang tersebut , dampaknya hancurlah generasi muda.
“Peran semua pihak sangat penting. Terlebih oknum itu kita buat takut melakukan aksinya bila bertemu masyarakat. Maka tidak ada celah sedikitpun bagi mereka para oknum, sehingga negara dan masyarakat aman terhindar dari bahaya narkoba, itulah cara tepat memberantas,” ujar Danrem.
Dikatakan Danrem, Korem 011/Lilawangsa berupaya melakukan pencegahan, baik melalui sosialisasi, imbauan hingga cek urine. Tujuannya agar prajurit tidak terlibat narkoba, apalagi sebagai bandar.
“Itu jangan sampai terjadi,” pungkas Danrem.
Dari hasil tes urine 200 prajurit TNI Korem 011/LW dan Satuan Dinas Jawatan (Satdisjan) yang hadir. Tidak ada yang terindikasi apalagi positif menggunakan barang haram tersebut.