ACEH BESAR – Dampak kekeringan, seluas 20 hektare tanaman padi di Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar gagal panen. Ketua Kelompok Tani Kecamatan Darul Kamal, Nasruddin, mengatakan tanaman padi yang gagal pengen tersebut ditanam pada Mei lalu dan diperkirakan panen pada Agustus 2024.
“Dua Minggu setelah masa tanam langsung kering. Padahal sebelumnya belum pernah gagal panen,“ kata Nasruddin, Jumat, 19 Juli 2024.
Nasruddin mengatakan sawah tersebut hanya mengandalkan air hujan karena tidak memiliki bendungan dan air sungai. Ditambah lagi tidak berfungsinya irigasi karena tidak ada air.
“Kerugian per petani bisa mencapai 2,5 juta untuk 800 meter hingga 1.000 meter sawah,” kata Nasruddin.
Menurut Nasruddin di wilayahnya hanya memiliki tiga sumur bor kecil dan tidak mampu mengairi seluruh sawah, sehingga gagal panen sudah mencapai 90 persen, petani telah menyerah.
“Sumur bor ada namun kecil dan paling cukup satu atau dua sawah. Memang sumur itu bantuan pemerintah namun tidak cukup mengairi seluruh sawah,” kata Nasruddin.
Padahal, kata Nasruddin, mayoritas mata pencarian warga di Kecamatan Darul Kamal dari bertani. Akibat kondisi tersebut, para petani hanya bisa pasrah.
Nasruddin berharap pemerintah membantu membangun bendungan di Darul Kamal atau membangun sumur bor besar dan memfungsikan kembali irigasi, supaya petani tidak kesulitan air serta kasus gagal panen tidak terulang kembali.