ACEH UTARA – Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda, Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, meminta 450 prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) Raider Khusus 111/Karma Bakti Aceh Tamiang baru saja tiba di Aceh, tetap mempertahankan profesionalisme dan meningkatkan sinergitas dengan komponen bangsa lainnya.
Hal itu disampaikan Niko, saat memimpin upacara penyambutan purna tugas Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Republik Indonesia, di Pelabuhan Pelindo, Krueng Geukuh, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Senin, 21 Oktober 2024.
Ratusan prajurit tersebut tiba di Aceh kemarin, 20 Oktober 2024 menggunakan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr. Soeharso-990. Mereka baru saja melaksanakan pengabdian di perbatasan Papua Selatan selama 15 bulan, sejak Juni 2023.
“Alhamdulillah mereka pulang semua dalam keadaan selamat. Setelah menempuh perjalanan dari Merauke ke Sabang selama 21 hari,” kata Niko didampingi sejumlah petinggi TNI dan Polri serta jajaran pemerintah daerah usai upacara berlangsung.
Niko juga berpesan kepada ratusan prajurit tersebut jangan hanya minta dicintai oleh rakyat namun juga harus mencintai rakyat. Tetaplah memelihara jiwa dengan kebanggaan yang ada.
“Kita lahir dari masyarakat dan bekerja untuk masyarakat,” tegas Niko.
Dikatakan Niko, selama ini mereka rela tidak pulang ataupun bertemu keluarga serta anak istri demi menjalankan tugas negara di perbatasan Papua Selatan.
“Istrinya juga manusia hebat dan tabah menunggu kepulangan bapak atau suami. Itu patut dihargai,” cetus Niko.
Berdasarkan pantauan, isak tangis dari keluarga, istri dan anak mewarnai penyambutan kepulangan 450 prajurit Raider Khusus tersebut. Mereka terlihat saling memeluk satu sama lain, meluapkan rasa rindu setelah berpisah selama 15 bulan lamanya.