BANDA ACEH – Komisi Independen Pemilihan (KIP) kabupaten Simeulue belum menetapkan 20 anggota terpilih Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Priode 2024-2029 pada Pemilu 2024.
Hal tersebut, menunggu hasil penetapan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang sedang diproses oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
KIP Simeulue, Hermansyah Manurung, SH mengatakan, bahwa terdapat salah satu peserta Pemilu di kabupaten Simeulue mengajukan gugatan terkait hasil Pemilu.
“Kami masih menunggu keputusan final dari MK mengenai sengketa PHPU yang diajukan salah satu peserta Pemilu sebelum menetapkan anggota DPRK terpilih. Proses ini penting untuk memastikan keabsahan dan integritas hasil Pemilu,” kata Hermansyah Manurung saat dihubungi Situasi.co.id, Minggu (19/05/2024).
Hermansyah menjelaskan, bahwa sengketa PHPU yang diajukan salah satu peserta Pemilu terkait dugaan kecurangan dan pengurangan suara. Saat ini, MK sedang memeriksa dan memverifikasi bukti-bukti yang diajukan oleh pemohon.
“Proses ini diharapkan dapat memberikan kejelasan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat. Namun, semua pihak harus bersabar menunggu hasil final dari MK,” jelasnya.
Hermansyah juga menegaskan, proses hukum harus diutamakan demi menjaga kredibilitas Pemilu.
“Kami mengimbau masyarakat untuk bersabar dan tetap tenang. KIP Simeulue berkomitmen menjalankan tugas sesuai aturan dan menjaga integritas proses Pemilu,” tegasnya.
Meski demikian, Hermansyah mengajak semua pihak untuk menjaga situasi kondusif selama menunggu hasil keputusan final.
“Kami berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk menjaga ketertiban dan keamanan. Proses ini memang membutuhkan waktu, namun demi masa depan demokrasi yang lebih baik, kita harus bersabar dan menghormati mekanisme yang ada,” pungkasnya.
