Ekbis  

Aroma Kopi Qahwa Tangse, Surganya Bagi Pecinta Kopi

IMG 20240608 WA0013
Owner Kopi Qahwa Tangse, Muhammad Syarbaini (Foto: situasi.co.id/Imam)

PIDIE – Aceh merupakan salah satu daerah penghasil kopi terkenal di Indonesia. Kualitas kopi dari Aceh sudah mendapat pengakuan dunia, seperti Kopi Arabika Gayo dari Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah, serta Kopi Liberika dan Robusta dari Tangse, Kabupaten Pidie.

Wilayah Gayo dan Tangse memang dikenal sebagai penghasil kopi unggulan di Bumi Serambi Mekah, julukan untuk Provinsi Aceh. Meski Kopi Gayo lebih populer, kopi dari Tangse juga mulai mencuri perhatian masyarakat. Keduanya memiliki cita rasa dan ciri khas masing-masing yang memikat para penikmat kopi.

Berbagai merek kopi dari Tanah Rencong beredar di pasar Tanah Air, khususnya di Aceh. Salah satu merek kopi yang sedang naik daun di Aceh adalah ‘Kupi Qahwa Tangse‘ yang diproduksi oleh Bina Usaha Desa Pulo Kawa, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.

Di Pidie, Kupi Qahwa Tangse sudah sangat dikenal di kalangan penikmat kopi karena rasanya yang nikmat dan diolah dari biji kopi berkualitas terbaik yang ditanam di Kecamatan Tangse. Daerah ini memang memiliki tanah yang subur dan dikenal sebagai penghasil kopi, padi, hingga durian.

Disini kami akan mengulas perjalanan Muhammad Syarbaini, seorang lelaki pekerja keras asal Tangse yang kini telah mengembangkan bisnisnya yang bernama ‘Kupi Qahwa’. Syarbaini menceritakan bahwa usaha ini adalah warisan dari orang tuanya, yang sudah dimulai sejak tahun 1976.

Awalnya, bisnis kopi tersebut dibuka di Beureunuen, tepatnya di Meunasah Baro. Namun, setelah orang tuanya pindah ke Tangse, cabang baru dibuka di daerah yang berhawa sejuk ini hingga berkembang pesat.

IMG 20240608 WA0007
Produk Kopi Qahwa Tangse (Foto: situasi.co.id/Imam)

“Sejak awal yang diproduksi adalah kupi sareng, yaitu kopi saring Aceh. Untuk pemasarannya mulai dari Tangse, Geumpang, Keumala, Beureunuen, hingga Langkawe,” kata Syarbaini, Minggu (09/06/2024).

Syarbaini mengambil alih usaha ini pada tahun 2016 setelah pulang dari pesantren. Di bawah kepemimpinannya, pola bisnis mengalami pergeseran.

“Lewat inovasi dan pelatihan dari Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Aceh, produk kopi yang dihasilkan kini tidak hanya sebatas kopi saring, tapi juga kopi tubruk dan jenis lainnya,” ujarnya.

Produk kopi ini sudah dikemas dengan rapi, memberi kesan elegan dan modern. Berbagai legalitas seperti label halal hingga hak cipta sudah dikantongi, menambah kesempurnaan Kupi Qahwa Tangse, selain aroma dan cita rasanya yang nikmat.

Syarbaini mengungkapkan bahwa untuk bahan baku biji kopi tidak ada kendala karena ia turut menampung atau membeli dari warga atau petani setempat, selain dari hasil panen kebunnya sendiri. Kendala yang dirasakan Syarbani saat ini terkait masalah modal.

“Kendala di Tangse hanya masalah modal. Untuk produksi, dari kualitas kopi gampong hingga kualitas premium ada. Harganya bervariasi, mulai dari Rp 40.000 per kg, 80.000, 120.000, hingga 200.000. Untuk tubruk khas Tangse kami jual 40.000 per kg,” pungkasnya.

Bagi Anda penikmat kopi yang ingin mencoba sensasi dan nikmatnya rasa Kopi Qahwa Tangse, bisa melakukan pemesanan di nomor: 0823-6000-8088. Anda juga bisa mengunjungi akun Instagram @kupi.qahwa.tangse untuk mendapatkan informasi seputar Kupi Qahwa Tangse.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *