BANDA ACEH – Penjabat Gubernur Aceh, Bustami, telah menonaktifkan Muhammad Syah dari jabatannya sebagai Direktur Utama dan Zulkarnaini dari jabatan Direktur Operasional dan Akuntansi di Bank Aceh Syariah milik Plat Merah itu.
Pemberhentian Direktur Utama dan Direktur Operasional, Akuntansi tersebut berlaku mulai pada Jumat, 5 April 2024, untuk periode 30 hari ke depan atau hingga dilaksanakannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Sumber modusaceh.co di lingkungan Bustami telah mengkonfirmasi pergantian tersebut, meskipun belum ada pengumuman resmi mengenai alasannya.
“Usai buka puasa tadi kami memang mendapat kabar demikian. Tapi pastinya nanti saya infokan kembali,” kata sumber modusaceh.co yang dikutip situasi.co.id, Sabtu (06/04/2024).
Sejauh ini, alasan pasti di balik keputusan Penjabat Gubernur Bustami belum diketahui dengan jelas. Namun, banyak pihak berharap agar Bustami dapat menjadi penghubung antara berbagai elemen masyarakat Aceh.
Kemudian, memfokuskan perhatian persiapan dan pelaksanaan event Nasional yaitu Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI yang akan diselenggarakan di Aceh pada bulan September 2024 yang akan datang.
Selain itu, menyangkut agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dan penyelesaian berbagai proyek infrastruktur di Aceh, seperti pembebasan lahan untuk jalan Tol Sibanceh dan beberapa proyek irigasi.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa pemberhentian Muhammad Syah mungkin berkaitan dengan dinamika kepemimpinan sebelumnya, khususnya saat Achmad Marzuki menjabat.
Dikabarkan, bahwa Muhammad Syah pada saat itu tidak dianggap loyal terhadap Bustami, yang pada saat itu Bustami menjabat sebagai Sekretaris Daerah Aceh (Sekda).
“Ya, kabarnya efek dari kepemimpinan Achmad Marzuki. Disebut sebut Muhammad Syah ketika itu tidak loyal kepada Bustami yang juga Sekda Aceh,” ungkap sumber lain yang dimiliki modusaceh.co.
Hingga saat ini, manajemen Bank Aceh Syariah belum bersedia memberikan keterangan resmi mengenai hal tersebut.
Sementara itu, Muhammad Syah telah yang dikonfirmasi modusaceh.co, bahwa dirinya membenarkan telah dinonaktifkan dari jabatan sebagai Direktur Utama Bank Aceh.
“Benar,” kata Muhammad Syah singkat.
Pernyataannya singkat tersebut, karena Muhammad Syah sedang berada di rumah sakit menemani istrinya yang sedang menjalani perawatan medis.