BANDA ACEH – Otoritas pengelola Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar menyatakan akan memberikan insentif berupa diskon biaya pendaratan kepada maskapai penerbangan yang menambah frekuensi atau rute perjalan penerbangan di bandara tersebut.
“Salah satu upaya yang kita lakukan untuk meningkatkan trafik penerbangan yang berangkat dan datang dari Bandara Internasional SIMI ke berbagai tujuan lainnya adalah dengan pemberian insentif biaya pendaratan,” kata Executive General Manager Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Darmadi di Blang Bintang Aceh Besar, Selasa (08/08/2023).
Darmadi menyebutkan, saat ini trafik penerbangan di Bandara Internasional SIM Blang Bintang, Aceh Besar berkisar 18 sampai 24 pergerakan penerbangan yang melayani tujuan domestik dan mancanegara.
Lebih lanjut ia menyebutkan, adapun untuk maskapai penerbangan yang beroperasi di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda yakni Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Lion Air, Air Asia, Firefly dan Susi Air.
“Idealnya jumlah trafik penerbangan di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang Aceh Besar adalah 30 pergerakan pesawat dan untuk mencapai itu salah satunya pemberian insentif bagi maskapai yang membuka rute baru dan mengaktifkan kembali rute sebelumnya,” ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya penambahan frekuensi penerbangan nantinya juga akan berdampak positif terhadap kunjungan ke provinsi ujung paling barat Indonesia itu terutama pada sektor pariwisata dan UMKM.
Ia mengatakan, pihaknya juga terus meningkatkan fasilitas di bandara simdalam hal memberikan pelayanan kepada seluruh pengguna jasa transportasi udara di provinsi Serambi Mekah itu.
Disebutkannya, Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda memiliki dimensi landas pacu 3000 x 45 meter dengan area parkir pesawat mampu menampung sebanyak delapan pesawat.
“Adapun untuk kapasitas terminal lebih kurang 1,5 juta penumpang per tahun dan lebih kurang 4 ribu penumpang per hari,” tuturnya.