SIMEULUE – Pelaksanaan Tugas (Plt) Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Simeulue mewakili Pj Bupati Simeulue resmi membuka wilayah tangkap nelayan Teupah Selatan khususnya di tiga Desa yaitu Desa Labuhan Jaya, Labuhan Bakti, Labuhan Bajau.
Dibukanya wilayah tangkap nelayan tersebut, berdasarkan kesepakatan bersama, setelah tiga bulan lamanya ditutup.
Adapun tujuan ditutupnya wilayah tangkap tersebut, sebagai upaya memaksimalkan hasil tangkapan para nelayan karena seiring berkurang biota laut sebagai contoh penggarap Gurita mendapat hasil yang tidak maksimal.
Ketua Yayasan Ecosystem impect Irda Kusuma ST sebagai mitra Pemerintah Daerah mengatakan, tujuan dari kegiatan ini adalah sebagai upaya menjadikan sebuah media pembelajaran kepada masyarakat dalam melakukan pengelolaan wilayah pesisir terkait dengan bagaimana melakukan pengelolaan secara berkelanjutan.
“Jadi harapan kita dengan adanya kegiatan ini, dapat memaksimalkan hasil tangkap para nelayan ditiga Desa dan pengelolaan pesisir secara mandiri, oleh masyarakat kelompok-kelompok nelayan,” kata Irda Kusuma kepada, situasi.co.id selasa (05/12/2023).
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Carles M.Si mewakili Pj Bupati Simeulue mengatakan, sistem buka tutup wilayah tangkap nelayan, merupakan program perdana yang dilakukan di Kabupaten Simeulue khususnya di Daerah Teupah Selatan.
“Ini merupakan pembelajaran bagi kita sebagai masyarakat tentang kesadarannya untuk melindungi sumber daya alam, khususnya yang ada di sekelilin kita dulu,” ungkap Carles
Selain itu, dengan adanya program ini sangat bermanfaat memberikan kesempatan waktu dan tempat kepada sumber daya ikan yang ada di perairan, agar bisa cepat berkembang.
“Jadi kalau waktunya kita berikan 3 bulan tentu penambahan berat dari pada ikan itu atau Gurita itu bisa bertambah, otomatis secara manfaat ekonominya jika kita jual dengan ukuran yang lebih besar sudah pasti harganya juga mahal,” ungkapnya.
Kemudian, lanjutnya, gurita ini merupakan jenis biota laut yang mempunyai protein tinggi apabila dikonsumsi dapat membantu mengendalikan terjadinya Stunting.
“Stunting ini seperti yang kita ketahui
berkurangnya tinggi badan si anak pada saat masa pertumbuhan dibandingkan dengan anak usianya,” pungkasnya
Turut hadir dalam kegiatan itu, Plt Kepala Dinas Carles M.Si, Bapak Camat diwakili Sekretaris Camat, Irda Kusuma Ketua Lsm Ecosyistem Impact, Panglima Laot, para Kepala Desa, Pendamping Perikanan.