Ekbis  

Terdampak Boikot Anti-Israel, Pizza Hut Rugi Rp 97,7 Miliar

20241106 pizza hut
Salah satu gerai Pizza Hut di Yogyakarta. Foto: Antara.

JAKARTA – Pemegang merk dagang Pizza Hut di Indonesia, PT Sarimelati Kencana Tbk, mencatat rugi bersih Rp 97,7 miliar hingga akhir kuartal III 2024. Kerugian itu disebabkan oleh penjualan bersih yang turun 24,7 persen hingga September 2024.

Seperti dikutip dari inilah, kerugian tersebut mengalami kenaikan sebesar 148,5 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat sebesar Rp 38,9 miliar. Laporan keuangan emiten itu menyebutkan penjualan bersih turun 24,7 persen hingga September 2024 sebesar Rp 2,07 triliun dari September 2023 yang sebesar Rp 2,75 triliun.

Adapun total aset Pizza Hut di Indonesia hingga September 2024, turun menjadi Rp 2,16 triliun dari akhir Desember 2023 sebesar Rp 2,34 triliun.

Masih mengutip laporan keuangan terbaru, jumlah gerai yang dimiliki Pizza Hut di Indonesia berkurang 20 dalam sembilan bulan terakhir. Semula mencapai 615 gerai kini tersisa 595 gerai. Pada periode yang sama, jumlah karyawan perusahaan juga berkurang 371 dan kini tersisa 4.651 karyawan dari semula mencapai 5.022 karyawan.

Manajemen Sarimelati Kencana mengatakan gerakan boikot yang terus meluas membuat banyak gerai Pizza Hut di Indonesia menjadi sepi. “Bukan cuma Pizza Hut, tapi semua industri semua brand luar negeri yang di industri food and beverage juga yang di industri barang konsumsi sehari-hari atau fast moving consumer goods yang juga menjadi terimbas,” ujar Direktur Sarimelati Kencana Boy Ardhitya Lukito.

Juli lalu, emiten pengelola Starbucks, PT MAP Boga Adiperkasa Tbk, mengumumkan pengunduran diri komisaris mereka di tengah isu boikot yang menerpa produk-produk yang terafiliasi dengan Israel. Sebelumnya, Anthony Cottan, direktur utama, juga mengundurkan diri Grup Mitra Adiperkasa (MAP) itu.

Emiten ini mengelola bisnis makanan dan minuman untuk merek internasional. Sebagian besar dikenal karena mengisi hampir seluruh pusat perbelanjaan besar di Indonesia, seperti Starbucks, Burger King, Pizza Express, Krispy Kreme, Cold Stone Creamery, Godiva, Genki Sushi, dan banyak lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *