MEULABOH – Komando Resort Militer (Korem) 012/TU melakukan simulasi penanganan bencana banjir sebagai upaya meningkatkan kesiapan prajurit dan stakeholder terkait, di Makorem 012/ TU, Alu Peunyareng, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Jumat (25/08/2023).
Latihan posko I tersebut berlangsung selama tiga hari dari tanggal 23 hingga 25 Agustus 2023 dan dipimpin langsung oleh Kolonel Inf Riyanto, S.I.P sebagai Komandan Satgas (Dansatgas).
Puncak rangkaian kegiatan Latihan Pos Komando (Latposko) yaitu melaksanakan Uji RO melalui simulasi Tactical Floor Game (TFG) dengan menggunakan peta ukuran 4×4 Meter di aula Bhakti Gara Makorem 012/TU.
Dalam simulasi tersebut, Satgas Pasukan Redaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) akan menjalankan Operasi tanggap darurat selama 14 hari di wilayah terdampak banjir yaitu Kabupaten Aceh Barat dan Nagan Raya.
Dalam latihan ini, Dua SSK Satgas PRCPB Korem 012/TU dikerahkan secara serentak ke wilayah terdampak banjir tersebut, dan didukung oleh tim kesehatan, perbekalan dan angkutan, Zeni, Komunikasi dan elektronik, evakuasi serta penerangan.
Dalam penanggulangan di lapangan juga melibatkan stakeholder terkait yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan unsur kemasyarakatan seperti Orari dan Tagana.
Tujuan utama dari simulasi TFG ini adalah memberikan gambaran nyata dan direpresentasikan dalam bentuk peta untuk mengolah yudhakan RO yang telah dibuat. Hal tersebut memfasilitasi adaptasi terhadap dinamika dan perubahan kondisi serta situasi terkait bencana alam.
Kapok Sahli Pangdam IM, Brigadir Jenderal TNI Ruly Chandrayadi, pada acara penutupan Latihan Posko mengatakan, bahwa latihan ini bertujuan untuk melatih prosedur hubungan antara komandan dan staf serta koordinasi, dan pengambilan keputusan saat bencana alam terjadi.
“Selain itu, pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pemerintah daerah, stakeholder, dan Korem 012/TU,” ujar Ruly.
Melalui latihan ini, lanjut Ruly, seluruh prajurit TNI diharapkan akan memiliki pemahaman dan keterampilan yang diperlukan untuk memberikan bantuan yang efektif saat pemerintah daerah menghadapi bencana alam.
“Latihan tersebut menunjukkan komitmen Korem 012/TU dalam menjaga kesiapan dan tanggap darurat dari ancaman bencana alam,” tuturnya.