MEDAN – Mantan Gubernur Sumatera Utara, Syamsul Arifin tutup usia. Politikus kelahiran Langkat, Sumatera Utara, tersebut meninggal dunia pada usia 71 tahun.
“Jenazah beliau telah dibawa dari RSPAD ke Medan untuk disemayamkan. Insya Allah, jenazahnya akan dikebumikan di kampung halamannya di Pangkalan Brandan, Langkat,” ungkap Fera Novita, seorang kerabat Syamsul Arifin, pada Selasa (17/10/2023).
Syamsul Arifin adalah seorang bangsawan Melayu yang bergelar Datuk Sri Lelawangsa. Ia lahir pada 25 September 1952, menikah dengan Fatimah Habibi, dan memiliki tiga orang anak.
Selama hidupnya, ia dikenal sebagai sosok yang dermawan dan telah memulai kariernya sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia Sumatera Utara.
Dalam dunia pemerintahan, Syamsul pernah menjabat sebagai Bupati Langkat sebelum akhirnya menjadi Gubernur Sumatera Utara pada tahun 2008. Namun, pada 21 Maret 2011, ia terjerat dalam kasus korupsi.
Selain itu, Syamsul Arifin juga menjadi Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumatera Utara, serta berperan penting dalam organisasi Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia.
Selama hidupnya, ia dikenal sebagai seorang dermawan yang selalu berusaha hadir dalam setiap undangan pernikahan atau acara tahlilan yang diterimanya.
“Fera Novita meminta maaf atas segala kesalahan yang mungkin ada pada beliau. Semoga Allah SWT memberikan kenyamanan dan kelapangan di kuburannya,” ujar Fera Novita.
