SIMEULUE – Dalam rangka HUT ke-10 tahun 2023, Pagelaran Seni Budaya Sanggar Anak Sibok mengusung tema “Zaman Dai Berubah, Budaya Daifak Dillibon” yang berlangsung di lapangan Salur, Sabtu (09/12/2023).
Ketua Sanggar Anak Sibok, Jurnaidin diwakili Israfuadi, SH menyampaikan, Sanggar Anak Sibok telah berdiri selama lebih dari 10 tahun dengan pengesahan akta notaris pada 12 November 2013. Didirikan oleh Bapak Alm. Aliumar. S, Bapak Roni Lahandaya, dan Bapak Jurnaidin sebagai ketua saat ini.
“Sanggar anak Sibok ini selalu aktif dan tampil dalam menjalankan membudayakan/ mengembangkan budaya tradisional Simeulue khususnya di kecamatan Teupah barat tepatnya di desa salur,” kata Israfuadi.
Lebih lanjut ia mengatakan, Sanggar Anak Sibok juga telah menciptakan kebanggaan untuk Kabupaten Simeulue sebagai utusan dalam berbagai kegiatan di tingkat provinsi Aceh, termasuk Rampoe Aceh, Penas, Kemah, dan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA).
“Sanggar ini juga memiliki prestasi internasional, seperti menghadiri Dragon Boat dan Surfing Internasional,” tambahnya.
Selai itu, lanjut Israfuadi, dukungan dari donatur dan instansi seperti Kemendikbud-Ri, Kemensos RI, serta bantuan dari dana aspirasi anggota DPR Iliza dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Simeulue, telah memungkinkan berdirinya sebuah gubuk Sanggar Anak Sibok dan perayaan ulang tahunnya yang ke-10.
Israfuadi berharap, kepada Generasi muda dapat terus melestarikan kebudayaan Simeulue dan terus belajar, sehingga kebudayaan tidak terkikis oleh perkembangan teknologi saat ini.
Mewakili Pimpinan Daerah, Asisten III Setdakab Simeulue, Syafrinudin, SH, MH, menyatakan, Pemerintah Kabupaten Simeulue mengucapkan selamat ulang tahun ke-10 Sanggar Anak Sibok.
Dikatakannya, Pentas seni seperti ini membantu melestarikan kebudayaan, terutama di Desa Salur.
“Dengan adanya kegiatan semacam ini, kita dapat menarik minat anak muda dan mencegah terkikisnya budaya akibat perkembangan zaman,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Simeulue, Asmanuddin mengucapkan Selamat ulang tahun ke-10 Sanggar Anak Sibok. Semoga terus berkarya dan melestarikan kebudayaan, khususnya di Kabupaten Simeulue.
Menurutnya, Kehadiran Sanggar Anak Sibok dapat memberikan pemahaman kepada generasi muda untuk melestarikan kebudayaan di kabupaten ini. Legalitas dan prestasinya di tingkat provinsi dan nasional menciptakan dampak yang luar biasa.
“Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mendukung penuh kegiatan Sanggar Anak Sibok ini untuk meningkatkan kebudayaan di Kabupaten Simeulue,” tutupnya.
Acara tersebut turut dihadiri oleh PJ Bupati Simeulue yang diwakili oleh Asisten III Kabupaten Simeulue Syafrinudin, SH, MH, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Simeulue Asmanuddin, Tokoh Kebudayaan Dr. Moris.R, Camat Teupah Barat, para mukim se-Teupah Barat, dan para kepala desa se-Teupah Barat.