ACEH BARAT – Suplai air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Meulaboh kembali normal setelah mengalami gangguan selama beberapa waktu. Peluncuran ulang layanan air bersih ini ditandai dengan peresmian oleh Bupati Aceh Barat, Tarmizi, bersama Wakil Bupati Said Fadheil dan sejumlah pemangku kepentingan.
“Dengan perjuangan berat tim normalisasi yang dipimpin oleh Asisten II, operasional PDAM kini kembali normal. Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, selama bulan suci Ramadan, layanan air bersih ini akan digratiskan,” ujar Tarmizi saat meninjau fasilitas produksi PDAM, Rabu, 5 Maret 2025.
Ia menjelaskan kondisi Tirta Meulaboh sebelumnya sangat memprihatinkan. Saat masih menjabat sebagai Bupati terpilih tetapi belum dilantik, ia telah meminta Pj Bupati Aceh Barat untuk mengambil langkah strategis guna mengatasi permasalahan PDAM, termasuk masalah operasional dan finansial.
Menurutnya, dari tujuh mesin pompa yang dimiliki, hanya satu yang berfungsi, menyebabkan banyak pelanggan beralih ke sumur bor. Selain itu, PDAM juga menghadapi kendala terkait karyawan serta tunggakan utang kepada PLN.
“Alhamdulillah, berkat dukungan semua pihak, hari ini Tirta Meulaboh kembali beroperasi dan air sudah mengalir ke rumah-rumah warga,” ucapnya.
Meski suplai air telah kembali normal, tantangan masih ada. Saat ini, pendapatan Perumdam Tirta Meulaboh masih belum mencukupi biaya operasional. Oleh karena itu, Pemkab Aceh Barat akan membentuk tim khusus untuk menangani permasalahan keuangan dan meningkatkan jumlah pelanggan guna memastikan keberlanjutan layanan air bersih.