ACEH BESAR – Kebutuhan bahan pokok dan bumbu dapur menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara (Sumut), September 2024, dipastikan meningkat. Karena diperkirakan Aceh Besar akan mengalami lonjakan pengunjung hingga 25 ribu orang atau hampir 10 persen dari jumlah penduduk.
“Meski begitu, masyarakat maupun panitia khususnya bagian konsumsi tidak perlu takut kekurangan apalagi kehabisan stok. Pasalnya, stok bahan pokok dan bumbu dapur menjelang pelaksanaan PON XXI khususnya di Aceh Besar masih aman dan stabil,” kata Pjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Iswanto menjelaskan, khusus untuk beras tidak terkendala, karena Aceh Besar merupakan lumbung pangan beras. Bahkan petani sering mengalami kesulitan pemasaran. Begitu juga untuk telur ayam, saat ini stoknya sudah sangat aman.
“Kalau untuk daging sapi juga sangat cukup, karena banyak peternak sapi di Aceh Besar. Saat ini harga tertingginya 150 ribu per kilogram untuk daging bagian paha belakang,” ucapnya.
Sementara itu, Kadiskop UMKM Aceh Besar, Trizna Dharma, mengatakan terkait bumbu dapur seperti cabe rawit stoknya cukup. Bahkan harganya sangat terjangkau yakni Rp 40 ribu perkilo saat ini.
“Produksi banyak dan tidak akan membuat harga cabe jatuh,’’ ucapnya.
Trizna mengimbau agar masyarakat tidak panic buying dengan memborong komoditas bahan pokok. Meski banyak orang yang datang ke Aceh Besar saat PON.
“Masyarakat tidak perlu panik, pemerintah sudah menyanggupi untuk memenuhi kebutuhan barang pokok selama event besar ini,” ujarnya.
Sementara itu, salah seorang pedagang di Pasar Induk Lambaro, Nasrul, mengatakan untuk saat ini stok cabai sangat berlimpah dan dalam minggu ini terhitung minim pembeli.
“Biasanya pembeli sangat ramai, tapi dalam beberapa Minggu ini terasa lesu, karena belum memasuki bulan Maulid atau ekonomi masyarakat yang sedang merosot,” ujarnya.
Menghadapi PON, Nasrul mengaku telah menyimpan barang. Ia berharap, PON Aceh-Sumut dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Aceh, khususnya para pedagang di Pasar Induk Lambaro.