SIMEULUE – Pesta Demokrasi sudah mulai memanas antar calon dari setiap kandidat untuk mendapatkan hati dan suara dari masyarakat, belum lagi isu politik uang (money politic) yang sudah beredar di tengah masyarakat. Jumat (03/05/2024).
Ketua Umum Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Simeulue (IPPELMAS) Medan Sumatera Utara, Ramon Taria menyampaikan kepada situasi.co.id, “Kita Mahasiswa/i bisa menjadi pelopor penggerak anti politik uang (money politic) di Pilkada Kabupaten Simeuleu 2024,” katanya.
Menurutnya, Mahasiswa bisa berpartisipasi dengan cara melakukan pendidikan dan pemahaman politik kepada masyarakat bahwa politik uang itu sangat berbahaya. Alasannya, money politic sangat berbahaya untuk demokrasi politik Kabupaten Simeuleu kedepannya, selain akan menghasilkan pemimpin – pemimpin dengan kualitas rendah juga akan melemahkan politisi dan institusi demokrasi itu sendiri. Akibat money politic rasionalitas pemilihan menjadi hilang, sehingga masyarakat menjatuhkan pilihannya berdasarkan kekuatan finansial peserta pilkada, bukan lagi berdasarkan integritas dan visi misi yang diusung.
“Saya yakin bahwa kita mahasiswa akan bisa mendorong masyarakat untuk menolak politik uang. Caranya harus didekati dengan persoalan kurtural. Harus ada keberanian mahasiswa untuk menolak politik uang,” ungkap Ramon.
Selain itu, sambungnya, mahasiswa juga harus berpartisipasi dalam menekan kampanye hitam dan informasi hoaks. Ramon mengucapkan, mahasiswa sebagai kaum intelektual harusnya tidak mudah menulis dan menyebarkan berita hoaks yang akan menjerumuskan masyarakat dengan informasi yg tidak benar.
Dia pun menilai, mahasiswa sebagai kaum intelektual harus mampu berpartisipasi aktif awasi Pilkada Kabupaten Simeuleu 2024 sebagai bentuk partisipasi Mahasiswa.
“Kontrol dan mengawasi Pemerintah sebagai bentuk partisipasi untuk menciptakan Pemerintahan Kabupaten Simeuleu dengan politik yang bersih,” pungkasnya.