LHOKSEUMAWE – Sekitar 1.013 mahasiswa dari 28 Perguruan Tinggi se Provinsi Aceh bersaing dalam kejuaraan Pekan Olahraga Mahasiswa Daerah (Pomda) 2023 yang berlangsung di Kampus Universitas Malikussaleh (Unimal), Lhokseumawe.
Rektor Universitas Malikussaleh, Herman Fithra, mengatakan kompetisi ini akan berlangsung selama 7 hari dari tanggal 17 hingga 23 September 2023 dan diikuti oleh 1.013 atlet, 142 official, 87 pelatih, dan 11 asisten pelatih dari 28 Perguruan Tinggi SE Aceh.
“Alhamdulillah kegiatan ini sangat ramai pesertanya dan kita doakan anak-anak kita terus berprestasi agar dapat membawa nama Aceh,” kata Herman, Minggu (17/09/2023).
Lebih lanjut Herman mengatakan, sebanyak 14 cabang olahraga akan diperlombakan di Pomda 2023 diantaranya atletik, futsal, tenis lapangan, bola basket, voli pasir, sepak takraw, bulu tangkis, taekwondo, kempo, karate, pencak silat, catur, renang, dan panjat tebing.
“Sedangkan lokasi venue masing-masing cabang olahraga seperti atletik akan dilaksanakan di Stadion PT. PAG/LMAN (komplek Arun), futsal di lapangan Garuda Futsal Arena, Hagu Selatan, Kota Lhokseumawe,” ujarnya.
Kemudian, Herman menyebutkan, pertandingan tenis dilaksanakan di lapangan Tenis Kampus Bukit Indah, basket di lapangan kampus Bukit Indah, voli pasir dan bulu tangkis di kampus bukit, sepak takraw di sport Center kampus.
Sementara untuk taekwondo, kempo dan Karate akan dilaksanakan di Gedung Akademik Center Cunda, Uteunkot, Kota Lhokseumawe.
Sedangkan untuk pertandingan pencak silat di gelar di RKU Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Kampus Bukit Indah, catur di Aula Cut Mutia Kampus Bukit Indah, dan renang akan dilaksanakan di kolam renang komplek PT. PIM Krueng Geukueh, Dewantara, Aceh Utara.
“Semoga yang menang nanti di apresiasi dan bisa berpartisipasi mewakili mahasiswa Aceh untuk berkompetisi pada Pekan Olahraga Nasional di awal November 2023 di Kalimantan Selatan,” ucap Herman.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe Imran, mengatakan pemerintah Kota Lhokseumawe sangat mendukung dengan diadakannya kegiatan ini dan kegiatan positif lainnnya yang akan berdampak dan meningkatkan kreativitas serta inovasi bagi generasi muda.
“Banyak masalah yang harus kita selesaikan di Lhokseumawe ini terkait dengan pembinaan anak muda, kita menginginkan adanya penyaluran kreativitas, inisiatif dan inovatif itu akan mengurangi dampak negatif dari masyarakat,” kata Imran.
