Sekolah Penggerak Simeulue Angkatan II Terima Kunjungan Fasilitator BGP Aceh dan Ketua PMO

sekolah-penggerak-simeulue-angkatan-ii
Fasilitator Balai guru penggerak (BGP) Provinsi Aceh, Yuswandi, M. Ag dan Ketua PMO sekolah penggerak Kabupaten Simeulue Arismin, S.Pd saat mengunjungi SD Negeri 1 Simeulue Cut, Senin (09/10/2023) (Foto: situasi.co.id/Imam)

SIMEULUE – Dalam rangka percepatan implementasi kurikulum merdeka (IKM) serta program lainnya pada tahun kedua. Sekolah penggerak Simeulue angkatan II menerima kunjungan Fasilitator dari Balai guru penggerak (BGP) Provinsi Aceh, Yuswandi, M. Ag dan Ketua PMO sekolah penggerak Kabupaten Simeulue Arismin, S.Pd, Senin (09/10/2023).

Adapun sekolah yang dikunjungi diantaranya, SD Negeri 14 Simeulue timur, SD Negeri 11 Simeulue timur, SD Negeri 7 Teupah barat, SD Negeri 1 Simeulue Cut, SD Negeri 6 Alafan dan terakhir SDN SMP Satap Pulau Teupah.

Perlu diketahui, Sekolah yang dikunjungi tersebut merupakan sekolah Tingkat SD yang menjadi pelaksana program sekolah penggerak Kemdikbudristek angkatan II tahun 2022.

Ketua PMO sekolah penggerak Simeulue Arismin mengatakan, kunjungan ini dalam rangka pengawasan dan memantau kondisi langsung di lapangan terkait pelaksanaan program yang sudah 2 tahun berjalan.

“Benar, kita ingin melihat kondisi langsung di lapangan terkait pelaksanan program,” ujar Arismin yang juga Kabid GTK dinas pendidikan Simeulue.

Koordinator sekolah penggerak Simeulue, Safii, S.Pd saat dikonfirmasi situasi.co.id, yang ikut juga bersama rombongan itu mengatakan, kunjungan ini merupakan proses pendampingan lanjutan kepada sekolah penggerak, dengan tujuan diskusi bersama membangun hubungan yang harmonis, bersinergi, dan melakukan konfirmasi terhadap hasil diskusi di forum Pokja Manajemen Operasional (PMO) pada tingkat sekolah.

“Selain itu juga melihat sejauh mana implementasi Kurikulum Merdeka (IKM),” kata Safii, yang juga Kepala SDN SMP Satap Pulau Teupah.

Sementara itu, fasilitator sekolah penggerak Yuswandi mengungkapkan, salah satu hal yang menarik pada kunjungan ini yakni banyaknya dewan guru di sekolah penggerak yang telah mengakses platform merdeka mengajar (PMM) yang dibuktikan dengan terbitnya sertifikat yang jumlahnya mencapai 400 ratusan lembar. Serta pelaksanaan projek penguatan pelajar pancasila (P5) yang terus dilaksanakan dengan tema yang berbeda-beda.

“Hal ini sangat kita apresiasi kepada dewan guru kita di sekolah penggerak, semoga kedepan terus meningkat,” ujar Yuswandi.

Yuswandi menyebutkan, sebelumnya ada 11 sekolah penggerak angkatan II di kabupaten Simeulue yang sudah dikunjungi oleh Fasilitator, yang diantaranya tingkatan TK dan SMP dengan fasilitator yang berbeda.

Dalam kunjungan tersebut turut dihadiri oleh Dedi sartana, S.Pd dan Nasurudin, S.Pd sebagai pengurus Komunitas sekolah penggerak kabupaten Simeulue.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *