ACEH UTARA – Kirab api Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh – Sumatera Utara yang dibawa oleh 21 pelari tiba di Aceh Utara dan disambut dengan upacara di lapangan Landing, Kecamatan Lhoksukon.
Sebelumnya, kirab api PON tersebut tiba di perbatasan Aceh Utara pada Senin kemarin di Kota Panton Labu dan menuju ke Kota Lhoksukon. Selanjutnya, usai magrib rombongan menuju ke kantor Bupati Aceh Utara di Landing untuk prosesi penyambutan secara sederhana dan jamuan makan malam.
Prosesi makan malam tersebut berlangsung di ruang lobi utama yang dihadiri seluruh peserta kirab api PON, baik atlet maupun tim official serta pendukung.
Pada prosesi upacara dan penyambutan, kirab api PON dibawa oleh atlet legend asal Cot Girek, Aceh Utara bernama Supriono selaku mantan atlet lempar lembing yang beberapa kali pernah merebut medali emas pada even PORA.
Supriono juga pernah memperkuat kontingen PON Aceh, dan saat ini tercatat sebagai guru di SMA Negeri 1 Baktiya, Aceh Utara.
Penjabat Bupati Aceh Utara, Mahyuzar mengucapkan terima kasih kepada panitia Kirab api PON ke 21 Aceh – Sumut yang telah memilih wilayah Aceh Utara sebagai salah satu daerah yang dilintasi kirab api.
“Semoga obor api PON ini sampai di tempat pembukaan PON di Ibukota Provinsi Aceh. Kita semua memberikan dukungan doa agar prosesi ini bisa berjalan aman dan lancar,” kata Mahyuzar dalam sambutannya, Selasa, 3 September 2024.
Mahyuzar menyebutkan, di Aceh Utara terdapat dua cabang olahraga (Cabor) yaitu terbang layang dan paramotor yang dilaksanakan di Bandara Malikussaleh Kecamatan Muara Batu.
“Cabor paramotor bahkan sudah berlangsung sejak beberapa hari yang lalu dan telah sukses mendulang sebanyak 2 medali emas untuk kontingen Provinsi Aceh,” kata Mahyuzar.
Usai pelaksanaan upacara, kirab api PON tersebut dilanjutkan konvoi menuju menuju Kota Lhokseumawe yang disambut di perbatasan Aceh Utara-Lhokseumawe yakni di kawasan Kecamatan Syamtalira Bayu.